Pria Ini Ungkap Al Zaytun Megah Tapi Tidak Bermanfaat Bagi Masyarakat Sekitar, Utamanya di Kecamatan Penyangga

Pria Ini Ungkap Al Zaytun Megah Tapi Tidak Bermanfaat Bagi Masyarakat Sekitar, Utamanya di Kecamatan Penyangga

Carkay ungkap al zaytun megah tapi tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, utamanya di kecamatan penyangga. foto: @carkaya/sumeks.co.--

BACA JUGA:Wali Santri Al Zaytun Tampil Pakai Masker Minta Rekening Dibuka, Sama Ketika Demo MUI Rata-rata Pakai Masker

“Apakah bisa kemudian merubah lama sekolah masyarakat yang notebenya di Indramayu?” 

“Sekarang lama sekolahnya cuma 6 tahun lebih, lulus SD,” jelasnya.

“Nah pertanyaannya bagaimana masyarakat sekitarnya atau masyarakat penyangga di kecamatan penyangga, seperti kecamatan Kroya dan Gantar?”, ungkapnya.

“Faktanya juga ya sama tidak begitu mendongkrak,” cetusnya.

BACA JUGA:Wali Santri Al Zaytun Ogah Buka Masker Tapi Minta Buka Rekening Al Zaytun, Juragan Kopi: Takut Ketahuan!

“Artinya, yang memang faktanya masyarakat sekitar juga jarang sekolah di Al Zaytun”.

“Artinya adanya lembaga pendidikan Al Zaytun itu secara fakta dan data memang tidak bermanfat bagi masyarakat sekitar”, tegasnya.

“Khususnya di kecamatan Kroya dan kecamatan Gantar”.

Yang kedua, di IPM juga indeks pembangunan manusia juga yang digarisbawahi indikatornya ada tiga.

BACA JUGA:Pria Berambut Pink Tantang Jangan Pernah Usik Al Zaytun, Netizen: ‘Bisa Dinilai Sendiri Kualitas Alumninya’

“Yang kedua itu di bidang daya beli, alat ukur untuk mengukur IPM bidang daya beli adalah nilai tukar petani”.

“Bagaimana petani sekitar, atau masyarakat sekitar? Karena petani ini untuk mengikut IPM di sekitar desa”. 

“Konon katanya Al Zaytun ini membawa peradaban baru, peradaban modern”. 

“Yang petaniannya modern, seperti apa pertanian yang moderen itu di Al Zaytun itu?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: