Masuk Juli 2023, Ribuan Pasangan di Palembang Minta Cerai ke Pengadilan, Dominan Pria Selingkuh dan Murtad
Masuk Juli 2023, ribuan pasangan di Palembang minta cerai ke pengadilan, dominan kasus pria selingkuh. foto: Drs M Iqbal SH MHDrs MH. (ist/sumeks.co.)--
BACA JUGA:TAMAT! Serial Drama Korea Doctor Cha Berakhir dengan Happy Ending, Meski Perceraian Tetap Terjadi
Tepatnya selingkuh. Paling banyak oleh suami.
“Kita tetap melakukan mediasi. Apalagi, kalau keduanya datang ke pengadilan,” imbuhnya.
Akan berbeda jika hanya salah satu yang datang atau keduanya tidak datang sama sekali.
“Jadi, hakim juga tidak gegabah dalam memutus perkara,” turur pria yang pernah jadi hakim PA di Jakarta Timur ini.
Peningkatan signifikan jumlah kasus perceraian ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
PA sebagai salah satu fasilitator juga berharap angka perceraian turun.
“Namun ketika orang sudah berbicara hati, kita tidak bisa lagi menghalanginya. Namun kita tetap akan memberikan arahan ataupun wejangan. Seperti apa jika cerai nanti. Keputusan tetap pada pasangan tersebut,” jelasnya.
Keberhasilan mediasi perkara cerai setelah masuk pengadilan sangat kecil.
“Angkanya paling mencapai 1-2 persen saja. Kebanyakan mereka akan tetap meneruskan untuk bercerai,” beber Iqbal.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan pendidikan pra-nikah, konseling keluarga, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya pernikahan yang sehat dan berkelanjutan.
Tujuannya menekan angka perceraian di Kota Palembang.
Pihak berwenang juga diharapkan dapat mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab tingginya angka perceraian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: koransumeks