PSSI Sebut Portugal Melawan Timnas Indonesia Dapat Terjadi Sebelum Ronaldo Pensiun

PSSI Sebut Portugal Melawan Timnas Indonesia Dapat Terjadi Sebelum Ronaldo Pensiun

Cristiano Ronaldo. Foto: Robbie Jay Barratt-AMA/jpnn--

Namun, rencana mendatangkan Timnas Portugal untuk laga FIFA Matchday 2023 melawan Timnas Indonesia tampaknya sulit dilakukan oleh PSSI. 

BACA JUGA:Peluang Banyak Terbuang, Timnas Indonesia Imbang 0-0 Lawan Palestina di FIFA Matchday

Portugal memiliki banyak jadwal yang harus diselesaikan. Mereka akan bermain dalam Kualifikasi Euro 2024 dan Euro 2024 sendiri pada Juni hingga Juli 2024. 

Selain itu, Brasil dan Portugal juga memiliki jadwal penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan UEFA Nations League.

Selain itu, jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, fokus mereka akan tertuju pada ajang tersebut pada akhir tahun 2024. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap pertandingan Timnas Indonesia melawan Portugal, Brasil, Maroko, atau Rusia dapat terlaksana tahun depan.

BACA JUGA:Nonton Bola Sambil Beramal, Timnas Indonesia Lawan Palestina Live?

Erick menyebut bahwa tidak semua negara tersebut dapat diundang untuk bermain melawan Indonesia dalam satu tahun. 

PSSI hanya dapat memilih satu tim lawan setiap tahun. Erick telah menghubungi keempat negara tersebut dan mendapatkan respons positif dari mereka.

Namun, Erick menekankan bahwa jika Timnas Indonesia terus melawan tim-tim besar seperti itu, sulit bagi Indonesia untuk naik peringkat dunia. 

Oleh karena itu, PSSI perlu melakukan pemilihan yang tepat dalam menentukan lawan-lawan yang akan dihadapi setiap tahun.

BACA JUGA:Dipermalukan 5-2 Oleh Timnas Indonesia, Raja Thailand Murka: Mereka Akan Saya Panggil dan Evaluasi Disegerakan

Erick menyampaikan bahwa tim mereka hanya bisa melawan satu tim dalam setahun.

Erick Thohir mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima tanggapan positif dari keempat negara yang telah mereka hubungi.

"Saya telah berkomunikasi dan menerima tanggapan positif dari Maroko, Brasil, Portugal, dan Rusia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: