Banyak Orang Kuat di Belakang Al Zaytun, Wajar Kalau Wapres Langsung Beri Sinyal Mahfud MD Harus Turun Tangan

Banyak Orang Kuat di Belakang Al Zaytun, Wajar Kalau Wapres Langsung Beri Sinyal Mahfud MD Harus Turun Tangan

Banyak ‘orang kuat’ dibelakang pimpinan ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, wajar kalau wakil presiden (wapres) Ma’ruf Amin langsung beri sinyal Mahfud MD, Menko Polhukam turun tangan. foto: dok/sumeks.co. --

Namun Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin saat ditanya wartawan bahwa temuan tim bersama MUI itu harus dibahas dalam Rakor bersama Menko Polhukam, Mahfud MD.

BACA JUGA:Juragan Kopi Sebut Alumni Junior Mercusuar di Al Zaytun, 11 Tahun di Ponpes Hanya Dapat Salam Yahudi Alechem!

Sebelumnya, Ridwan Kamil saat diwawancara INews tv mengatakan pesantren Al Zaytun berada dalam kewenangan kementrian agama.

“Al Zaytun ini pesantren yang menjadi kewenangan kementrian agama, dan duitnya juga dari negara turun ke anak-anak disana,” jelasnya.

“Saya mencoba mencari celah menjaga kondusifitasnya, jangan sampai ada huru hara. Tim investigasi sedang bekerja,” ungkapnya.

Waktunya 7 hari, harus tabayun dulu dan dia berharap Al Zaytun kooperatif. 

BACA JUGA:Wapres Minta Mahfud MD Bahas Temuan MUI Soal Ponpes Al Zaytun, Makruf Amin: ‘Saya Minta Ditindaklanjuti’

“Walaupun info-infonya menyatakan arahnya sudah negatif, tapi harus tabayun dulu,” katanya.

Jika nanti hasil tim investigasi harus ada tindakan, maka gubernur akan mengusulkan ke kementrian agama.

“Apakah itu dievaluasi, dibekukan izinnya dan sebagainya, atau menyetop bantuan keuangan, ya hanya itu,” jelasnya.

Memang ada, lanjut Ridwan Kamil, orang yang mengatakan: “Anda ‘kan gubernur langsung dong tutup!,” terangnya.

BACA JUGA:Tiba-tiba Banyak Bus di Al Zaytun, Kata Sopir Beberapa Armada Bus Jabodetabek Diorder Orang Tua Jemput Santri

“Ekspektasi masyarakat yang tinggi, tapi tak sesederhana itu,” kilahnya.

“Jadi gubernur itu kadang-kadang harus ikut populisme, ikuti kemauan rakyat, tapi saya tahu nggak bisa pakai emosi, harus sesuai aturan hukum,” katanya.

“Jadi investigasi sampai tanggal 24-25 laporannya, jadi itu dasar saya untuk ambil sebuah tindakan,” tandasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: