Panji Gumilang Sebut Pendemo Ponpes Al Zaytun Indramayu 'Omdo', Ustaz Adi Hidayat Sentil Soal Kesombongan

Panji Gumilang Sebut Pendemo Ponpes Al Zaytun Indramayu 'Omdo', Ustaz Adi Hidayat Sentil Soal Kesombongan

SUMEKS.CO - Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu didatangi oleh massa yang mengatasnamakan diri mereka Forum Indramayu Menggugat (FIM), Kamis, 15 Juni 2023 lalu.

Awalnya, massa diperkirakan 3000 orang yang akan melakukan unjuk rasa terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu. Karena, massa menganggap bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu menyimpang.

Ternyata, kedatangan massa unjuk rasa yang konon katanya berjumlah ribuan orang tersebut, disambut oleh puluhan ribu massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu.

BACA JUGA:Tak Disangka! 3 Habib yang Jadi Wali Majdub Ini Punya Banyak Karomah, Bisa Rubah Daun Jadi Uang

Massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu ini adalah terdiri dari santri, orang tua santri, dan tenaga pengajar dari Ponpes Al Zaytun Indramayu sendiri. Diperkirakan massa berjumlah 10 ribu.

Melihat jumlah massa pengunjuk rasa yang katanya 3000 orang ternyata tidak sesuai kenyataan, mendapat tanggapan dari pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang. 

Menurut Panji Gumilang, para pendemo yang berasal dari massa FIM ini sebenarnya tidaklah mempunyai nyali yang besar. Terbukti, massa yang datang hanya sekitar puluhan orang.

"Para pendemo ini ternyata tidak punya nyalinya, omdo, omong doang," ujarnya dikutip SUMEKS.CO dari unggahan TikTok @story_lampungku, Sabtu, 17 Juni 2023.

BACA JUGA:Presiden Erdogan Tunjukkan Kekuatan Doa, Serukan Salat Istisqa, Ilmuan Turki Dibikin Melongo

Dikatakan Panji Gumilanh, bahwa massa yang katanya akan melakukan demo sebanyak 3000 orang, ternyata yang datang hanya 60 pasang kaki atau hanya sebanyak 30 orang saja.

"Mengapa bisa menghitung begitu? Polisi saja tidak bisa menghitung, katanya antara 100 sampai 200 orang," katanya.

Pernyataan Panji Gumilang ini, mendapat tanggapan dari Ustaz Adi Hidayat. Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang sombong memang harus diturunkan terlebih dahulu.

"Kalau tetap dengan kesombongan tidak akan bisa dinasehati. Dengan apapun, dengan harta, dengan jabatan, dengan ilmu," katanya.

Sumber: