Ampun! Ribuan Warga Indramayu Geruduk Al Zaytun, Panji Gumilang Ngamuk Minta Surat Tugas ke Pendemo

Ampun! Ribuan Warga Indramayu Geruduk Al Zaytun, Panji Gumilang Ngamuk Minta Surat Tugas ke Pendemo

Panji Gumilang diduga ngamuk ke Pendemo dan meminta surat tugas.--

Ampun! Ribuan Warga Indramayu Geruduk Al Zaytun, Panji Gumilang Ngamuk Minta Surat Tugas ke Pendemo

SUMEKS.CO - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, mengamuk ke beberapa orang massa aksi demonstrasi warga Indramayu pada Kamis 15 Juni 2023.

Diketahui, ribuan massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam Forum Indramayu Bersatu, menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Ponpes Al Zaytun ditutup karena diduga telah menyebarkan ajaran sesat.

Dalam video yang beredar, yang diunggah akun Snack video @aminpribumi, pada Jumat 16 Juni 2023, Panji Gumilang nampak emosi ke beberapa orang pendemo.

BACA JUGA:Ditangkap Kasus Pencurian HP, Ternyata Pernah Mencuri Besi Sepanjang 55 Meter di Islamic Center Prabumulih

Panji Gumilang "Ngamuk" dengan meminta surat tugas kepada seorang pendemo, terkait aksi demo yang dilakukannya di Ponpes Al Zaitun Indramayu.

"Mana surat tugasmu, mana surat tugasmu, jangan macem-macem kamu mau menginfiltrasi," kata Panji Gumilang dengan nada membentak.

Tidak diketahui secara pasti, mengapa beberapa orang tersebut dikumpulkan oleh Panji Gumilang pada satu tempat saat terjadinya demonstrasi.

Dalam video juga terlihat Panji Gumilang didampingi seorang perwira polisi saat membentak beberapa orang tersebut.

BACA JUGA:RUNYAM URUSAN! Panji Gumilang Usulkan KTP Tak Perlu Ada Kolom Agama

"Ini pak polisi saja ada surat tugasnya, kamu mana surat tugasnya, kalau tidak ada pulang," bentak Panji Gumilang lagi.

Saat diminta surat tugas oleh Panji Gumilang beberapa orang yang diduga massa aksi demo tidak dapat menunjukkan surat tugasnya.

Masih dalam video, dengan bernada mengancam Panji Gumilang menilai orang tersebut telah menilai Ponpes Al Zaytun ajaran yang macam-macam.

Dikatakan Panji Gumilang bahwa pesantren Al Zaytun juga punya hak untuk hidup, apalagi orang tersebut bukan orang Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: