Si Pahit Lidah, Serunting Sakti Hanya Gelar, Ini Nama Aslinya

Si Pahit Lidah, Serunting Sakti Hanya Gelar, Ini Nama Aslinya

Roberten, Wakil Ketua Barisan Adat Tanah Serawai menceritakan nama asli Si Pahit Lidah atau Serunting Sakti.--

BACA JUGA:Burung Ketitiran Penjaga Setia Makam Keramat di Ogan Ilir, Ternyata Jelmaan Keris Usang Sungging

Dilansir dari beberapa sumber, Si Pahit Lidah merupakan seorang pangeran berasal dari tanah Jawa. Kemudian, mengembara ke Sumatera Selatan.

Saat mengembara, Si Pahit Lidah menemukan seorang gadis bernama Siti atau kini disebut masyarakat sekitar dengam Puyang Putri, berasal dari Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

Setelah mengenal satu sama lain, keduanya pun menjalin hubungan asmara lalu akhirnya memutuskan untuk melangsungkan pernikahan.

Puyang Putri kala itu tinggal bersama adiknya yang bernama Aria Tebing. Setelah menikah, dua bersaudara itu pun berpisah rumah. Sebelum pindah rumah, Puyang Putri membagikan kebun kepada adiknya Aria Tebing.

BACA JUGA:Makam Usang Sungging di Ogan Ilir, Disinyalir Sering Didatangi Warga yang Sedang Belajar Bertukang Kayu

Kebun yang sebelumnya dirawat Puyang Putri dan Aria Tebing, lalu dipisah menjadi dua bagian. Masing-masing kebun memiliki batas dengan satu batang kayu besar.

Asal mula kesaktian Si Pahit Lidah karena perkelahiannya dengan adik ipar Aria Tebing. Perkelahian diawali perkara Kayu Cendana Emas yang tumbuh di ladang miliknya. 

Dalam perkelahian itu, Si Pahit Lidah berhasil ditaklukkan Aria Tebing. Kekalahannya itu dikarenakan kelemahan Si Pahit Lidah diketahui Aria Tebing. Sehingga, dengan kelemahannya itu, Aria Tebing dengan mudah mengalahkan Si Pahit Lidah.

Usai kalah dalam perkelahian tersebut, Si Pahit Lidah kemudian kembali mengasah ilmunya dengan melakukan pertapaan selama dua tahun di Gunung Siguntang. 

BACA JUGA:Usang Sungging, Nenek Moyang Warga Tanjung Batu Ogan Ilir yang Makamnya Setia Dijaga Burung Perkutut

Dalam pertapaannya itu, Si Pahit Lidah bertemu Sang Hyang Mahameru. Lalu, karena malu atas kekalahan yang diterimanya, Si Pahit Lidah lantas meminta kesaktian kepada Sang Hyang Mahameru.

Mendengar hal itu, Sang Hyang Mahameru lantas memenuhi permintaan Si Pahit Lidah dengan syarat, harus bertapa dibawah pohon bambu sampai tubuhnya tertutupi oleh batang yang ada di sekitarnya.

Syarat itupun dipenuhi Si Pahit Lidah. Setelah bertahun-tahun melakukan pertapaan, akhirnya yang ditunggu itupun datang dan Sang Hyang Mahameru menghampiri Si Pahit Lidah untuk memberi tahu bahwa syaratnya sudah terpenuhi.

Sang Hyang Mahameru mengatakan, kekuatan yang dimiliki Si Pahit Lidah takkan dimiliki siapapun. Karena, kesaktiannya itu berasal dari lidahnya yang bisa menjadikan setiap perkataan menjadi kenyataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: