Pakar Tafsir Al Qur'an Quraish Shihab, Jelaskan Istilah dan Cara Pandang Memahami Islam Nusantara

Pakar Tafsir Al Qur'an Quraish Shihab, Jelaskan Istilah dan Cara Pandang Memahami Islam Nusantara

Pakar Tafsir Al Quran terkemuka sekaligus mantan menteri agama RI Prof HM Quraish Shihab, mengemukakan pandangannya mengenai "Islam Nusantara"--

Akan tetapi, kala itu kaum perempuan ketika tawaf tanpa busana, alasan mereka karena harus suci kalau menggunakan pakaian bisa jadi tidak suci, maka mereka menghadap Tuhannya dengan apa adanya alias telanjang.

Kemudian, Islam datang tetap mentradisikan tawaf, akan tetapi merevisinya dengan harus berpakaian suci dan bersih serta ada pakaian ihram bagi yang menjalankan haji dan umrah.

Ketiga, Islam hadir menyetujui budaya yang telah ada tanpa menolak dan tanpa merevisinya, seperti budaya pakaian orang-orang Arab yang lelaki mengenakan jubah dan perempuan berjilbab.

Dari tiga bagian tersebut, Quraish Shihab menyimpulkan jika ada budaya yang bertentangan dengan Islam, maka ditolak atau direvisi dan jika sejalan maka diterima.

BACA JUGA:Kaitkan dengan Toleransi, Quraish Shihab Sebut Azan Tak Wajib, Jika...

Inilah prinsip Islam dalam beradaptasi dengan budaya, tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Quraish Shihab, Islam itu bisa bermacam-macam akibat keragaman budaya setempat, bahkan adat kebiasaan dan budaya bisa menjadi salah satu sumber penetapan hukum Islam.

Dari paparan Quraisy ini bisa dinilai, bahwa jika memang ada budaya di bumi nusantara yang bertentangan dengan Islam, maka dengan tegas kita harus menolaknya seperti memuja pohon dan benda keramat.

Atau juga bisa meluruskannya seperti tradisi sedekah bumi yang semula bertujuan menyajikan sesajen untuk para leluhur, diubah menjadi ritual tasyakuran dan sedekah fakir miskin.

BACA JUGA:Mencengangkan, Ustaz Abdul Somad dan KH Idrus Romli Bongkar Siapa Quraish Shihab, Ternyata

Dan jika ada budaya yang sesuai dengan syariat Islam, maka kita terima dengan lapangan dada seperti ziarah kubur dalam rangka mendoakan si mayit meneladaninya serta Dzikrul maut mengingat mati. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: