Warga Kesal Oknum Sopir Truk Batu Bara Tabrak Calon Pengantin, Serentak Hentikan Semua Armada Tambang Melintas

Warga Kesal Oknum Sopir Truk Batu Bara Tabrak Calon Pengantin, Serentak Hentikan Semua Armada Tambang Melintas

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH, turun langsung mengurai kemacetan, akibat warga menghadang truk angkutan batu bara, dampak dari tabrakan yang merenggut nyawa Adityo Mahdi Primandani, Kamis malam, 8 Juni 2023.--

Warga baru tenang sekitar pukul 21.00 WIB dan mengizinkan truk batu bara melintas. P0ukul 22.00  WIB kemacetan baru mulai terurai.  

BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Sumsel Amankan 120 Ton Batu Bara Ilegal dan 9 Tersangka di Jalinsum OKU

“Saya sangat berempati, warga setempat mau mendengarkan sehingga kendaraan diperbolehkan melintas lagi,”  ucap Andi.

Ternyata, Aditya Mahdi Primandani, beberapa hari lagi akan melakukan lamaran dan tunangan dengan kekasihnya. 

Andi juga sempat mendatangi rumah duka di Sidomulyo 1, RT 1, Jl Sentosa, Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul.

Ayahnya, Supriadi menuturkan bahwa putra keduanya tersebut ketika kejadian baru pulang kerja dari PT Bukit Asam Kreatif (BAK).

BACA JUGA:Hantam Dump Truck Bermuatan Batu Bara di Lahat, Mobil Ambulans Bergambar Logo Partai NasDem Ringsek

“Dia kerja disana sejak lulus SMK Bukit Asam jadi langsung kerja, kurang lebih sudah lima tahun kerja,” ujarnya.

Aditya rencananya akan melakukan tunangan dengan kekasihnya pada Minggu ini (11/6).

“Keluarga  sudah berkumpul dan siap-siap untuk acara tersebut. Tapi  Tuhan berkata lain,” sesalnya.

Sekedar mengingatkan, tronton angkutan batu bara milik PT TAE nopol BG 8944 UK, melaju kencang dari arah Muara Enim menuju Tanjung Enim.

BACA JUGA:Modus Sopir Truk yang Angkut 120 Ton Batu Bara Ilegal, Palsukan Surat Jalan Biar Lancar Sampai Tujuan

Tronton tanpa muatan yang disopiri  Ferdinandus Gawe, tiba-tiba remnya blong saat  melintas di Desa Lingga, sekitar  pukul 19.00 WIB.

Dia menyeruduk dua sepeda motor yang ada di depannya. Yamaha Mio nopol BG 3870 OP dikendarai Yusuf Hadi (40), warga Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul. Lalu motor Yamaha V-Ixion R nopol BG 6414 DAI dikendarai Adityo Mahdi Primandani (22).

Aditya meninggal dunia, setelah dibawa ke RS Bukit Asam Medika.  Warga kesal, menyetop semua kendaraan batu bara yang melintas. Sempat macet total beberapa jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: koransumeks