Saat Mengecek Tekanan Angin Ban, Sopir Truk Kontainer Ditodong Pisau Oleh 3 OTD, Bibir Pecah

Saat Mengecek Tekanan Angin Ban, Sopir Truk Kontainer Ditodong Pisau Oleh 3 OTD, Bibir Pecah

Korban Yunus saat melaporkan kejadian yang dialaminya di SPKT Polrestabes Palembang. Foto: dokumen/sumeks.co--

Saat Mengecek Tekanan Angin Ban, Sopir Truk Kontainer Ditodong Pisau Oleh 3 OTD, Bibir Pecah

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Saat melintas di Kota Palembang, seorang sopir truk kontainer yakni M Yunus (31) ditodong dengan sajam jenis pisau.

Tak terima dengan kejadian tersebut, korban Yunus melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. 

Warga Jalan Bambang Utoyo, Lorong Bugis, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang itu mengalami pecah di bibir dan kehilangan uang. 

Aksi curas itu terjadi di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Senin 5 Juni 2023 sekitar pukul 00.30 WIB.

BACA JUGA:Truk Kontainer Bermuatan Minuman Terguling di Atas Underpass Simpang Patal-Pusri

Diceritakan M Yunus, saat itu pelaku yang menodongnya berjumlah tiga orang tak dikenal (OTD) dan mereka datang mengendarai sepeda motor jenis matic. 

"Saat itu saya sedang turun dan mengecek tekanan ban mobil, tiba-tiba datang satu pelaku yang meminta uang, namun saya tidak berikan, sehingga sempat berkelahi," kata M Yunus di SPKT Polrestabes Palembang, Selasa 6 Juni 2023. 

Nah, tidak lama kemudian muncul dua orang lagi temannya yang kemudian mengeluarkan pisau. 

"Saya takut saat salah satu dari mereka mengeluarkan pisau, kemudian mereka mengambil tas saya berisikan Uang Rp550 ribu. Yang diambil uangnya saja tas saya tidak," ujar M Yunus. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi, 10 Orang Meninggal Dunia

Selain mengalami kerugian kehilangan uang di dalam tas dirinya mengalami luka di bagian bibir akibat berkelahi dengan salah satu pelaku. 

"Setelah berhasil mengambil uang saya, para pelaku langsung melarikan diri," ungkap M Yunus. 

M Yunus berharap dengan laporan pelaku bisa tertangkap polisi dan korbannya tidak ada lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: