Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi, 10 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi, 10 Orang Meninggal Dunia

Truk pengakut besi yang mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat -Tuahta Simanjuntak-fin.co.id--

BEKASI, SUMEKS.CO - Kecelakaan maut truk kontainer bermuatan besi dengan nopol N 8051 EA terjadi di Jalan Sultan Agung, tepatnya di depan SDN Kota Baru 2 dan 3 Bekasi Barat. Kecelakaan terjadi pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Dari data kepolisian korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut mencapai 10 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian berawal saat truk bermuatan besi melaju kencang dan oleng menabrak halte.

Halte tersebut ditempati oleh sejumlah siswa SD yang tengah menunggu jemputan. 

BACA JUGA:Pengakuan Polisi yang Menangkap Basah Istrinya di Hotel: Pria Itu Mantan Dia!

"Ada halte SDN Kota Baru 2 dan 3, kebetulan (para korban) lagi menunggu, kebetulan sedang berada di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada truk trailer dan menabrak (korban dan) dua sepeda motor," kata Latif di lokasi kejadian. 

Truk juga menabrak tiang pemancar sinyal yang terletak di samping halte.

Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut. 

"Jadi, korban sampai saat ini adalah secara keseluruhan ada 30 orang, tetapi yang meninggal sepuluh orang," ujar Latif.

BACA JUGA:Oknum Bhayangkari Polres Banyuasin Digerebek Suami di Hotel di Palembang Bersama Anak Kades

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan, petugas kepolisian saat ini tengah mendalami penyebab kecelakaan truk kontainer yang menewaskan banyak korban jiwa.

"Kami sedang mendalami, dilihat dari tipe jalan tidak menurun. Kalau dilihat ini ada bekas rem, dan ini menabrak orang yang sedang di halte," ucap Kombes Latif Usman saat ditemui di lokasi kecelakaan, Rabu 31 Agustus 2022.

Saat ini seluruh korban kecelakaan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda, sebagian korban merupakan anak Sekolah Dasar.

"Iya ada anak SD karena ini memang tempat halte SD kota baru 2 dan 3, kebetulan lagi menunggu dan sedang berada di halte berkumpul," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: