Wabup Ini Sentil Perusahaan Perkebunan Minim Hadir di Apel Siaga Karhutla

Wabup Ini Sentil Perusahaan Perkebunan Minim Hadir di Apel Siaga Karhutla

Apel kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lapangan terbang eks Stanvac, Selasa 6 Juni 2023. Foto: Heru/sumeks.co--

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika Presiden RI sudah dengan tegas menyatakan kalau diperusahaan terjadi karhutlah maka izinnya akan dicabut.

BACA JUGA:Meningkat Drastis hingga Akhir Mei 2023, Total Hotspot Karhutla di Sumsel Tercatat 670, Muratara Terbanyak

"Presiden sudah tegas akan mencabut izin perusahaan jika lahannya terbakar. Maka perusahaan harus lebih tanggap dalam mengantisipasi karhutlah itu," ungkapnya.

Untuk itu, Politisi Partai Golkar ini menerangkan, apel kesiap siagaan karhutlah bertujuan untuk menyiapkan pasukan dan peralatan apabila terjadi karhutla. 

"Kalau terjadi karhutlah, maka personil dan peralatan sudah siap. Makanya diperlukan apel kesiapsiagaan ini," terangnya.

Sementara, Kepala BPBD PALI, Ahmad Hidayat mengatakan, personel dalam apel kesiapsiagaan karhutla terdiri dari BPBD, Polri, TNI, Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, Dishub, pihak kecamatan, Tagana, Manggala Agni serta dari perusahaan-perusahaan.

BACA JUGA:Belalang Tempur Inovasi Polres Ogan Ilir Atasi Karhutla di Lokasi Terpencil, Motor Trail Dilengkapi Pompa Air

"Jumlah keseluruhan personil mencapai 400 orang. Mereka bersiaga di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten PALI. Jadi kalau terjadi karhutla akan cepat diantisipasi," katanya.

Apalagi, jika sebagian besar masyarakat di Kabupaten PALI merupakan petani baik petani karet maupun sawit yang mempunyai kebiasaan membuka lahan dengan membakar.

"Bencana itu bisa disebakan oleh alam atau oleh manusia. Tapi, saat kemarau sering terjadi karhutlah itu. Makanya perlu kita antisipasi terlebih dahulu," pungkasnya. (ebi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: