Quraish Shihab Sebut Rasulullah SAW Tak Ada Jaminan Surga, Buya Yahya: Yakini Itu, Dia Telah Keluar dari Islam
KH Buya Yahya angkat bicara soal banyaknya pemahaman yang mengatakan Rasulullah SAW, tak ada jaminan untuk masuk surga.--
BACA JUGA:Syekh Ahmad Ar-Rifa'i Wali Qutub Penjaga Semesta, Mencium Tangan Rasulullah dari dalam Kubur
Namun, beda halnya dengan Direktur Pusat Studi Al Qur'an, M Quraish Shihab yang juga merupakan orang tua dari presenter Tanah Air yakni, Najwa Shihab.
Dikutip dari akun snackvideo @pim-lan, Quraish Shihab yang kala itu ditanya mengenai Rasulullah SAW mengatakan, Nabi Muhammad SAW tidak ada jaminan untuk dimasukkan ke dalam surga.
"Tidak benar bahwa Rasulullah dijamin masuk surga," ungkap Quraish Shihab.
Pernyataan Quraish Shihab ini bukan tak mendasar. Menurut Quraish Shihab, surga merupakan hak prerogatif Allah SWT. "Saya ulangi tidak benar. Karena surga hak prerogatif Allah SWT," timpalnya.
Klarifikasi Quraish Shihab
Untuk menjawab desakan dari berbagai pihak agar memberikan respons terhadap tuduhan tersebut, Quraish Shihab memberikan klarifikasinya melalui blog pribadinya. Berikut ini adalah klarifikasinya:
Tentang Tayangan Tafsir al-Mishbah pada 12 Juli 2014
Bagi mereka yang meminta klarifikasi langsung, berikut adalah jawaban saya:
Penjelasan tersebut diberikan dalam konteks bahwa amal perbuatan bukanlah satu-satunya alasan untuk masuk surga, meskipun saya juga menyampaikan keyakinan bahwa Rasulullah akan masuk surga. Penjelasan saya didasarkan pada hadis yang menyatakan bahwa:
"Tidak ada seorang pun yang masuk surga hanya karena amal perbuatannya. Seorang sahabat bertanya, 'Begitu juga engkau?' Beliau menjawab, 'Ya, begitu juga saya. Hanya dengan rahmat Allah kepada saya.'"
Hal ini disebabkan karena amal baik bukanlah satu-satunya alasan untuk masuk surga, tetapi itu adalah hak prerogatif Allah.
Penjelasan di atas bukan berarti tidak ada jaminan dari Allah bahwa Rasul tidak akan masuk surga. Saya juga menjelaskan dalam episode yang sama bahwa Allah menjamin dengan sumpah-Nya bahwa Rasulullah SAW akan diberikan anugerah-Nya sampai beliau merasa puas, yang kita pahami sebagai surga dan segala yang dikehendaki oleh beliau.
"Dan sesungguhnya kelak Tuhanmu pasti memberikan (kepadamu) sehingga kamu merasa puas." Itulah yang saya jelaskan, tetapi sebagian orang mengutipnya sepotong-potong dan di luar konteksnya.
Mohon untuk mendengarkan kembali penjelasan saya dalam episode tersebut. Semoga orang-orang yang menyebarkannya hanya karena kurang pemahaman dan bukan bermaksud untuk memfitnah. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: