Ngeri, Leonardo da Vinci Isyaratkan Akan Ada Hujan Api dan Air Laut Mendidih Pada Lukisannya, Benarkah Kiamat?
Seorang Filsuf sekaligus pelukis terkenal pada abad ke 15, Leonardo da Vinci, telah melukiskan ramalan tentang tragedi besar yang bakal melanda bumi berupa hujan api dari langit dan laut mendidihnya air laut.--
Ngeri, Leonardo da Vinci Isyaratkan Akan Ada Hujan Api dan Air Laut Mendidih Pada Lukisannya, Benarkah Kiamat?
SUMEKS.CO - Mengerikan, seorang Filsuf sekaligus pelukis terkenal pada abad ke 15, Leonardo da Vinci, telah melukiskan ramalan tentang tragedi besar yang bakal melanda bumi berupa hujan api dari langit dan laut mendidihnya air laut.
Berbagai petunjuk ramalan mengenai kiamat telah ditunjukkan sejak berabad-abad silam. Bahkan, Leonardo da Vinci telah meramal bahwa kiamat bakal terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
Dalam setiap lukisan yang dibuatnya, Leonardo da Vinci selalu meninggalkan petunjuk mengenai ramalannya terhadap kiamat.
"Ada petunjuk tanggal di dalam lukisan Perjamuan Terakhir seperti Telur Paskah untuk para penggemar teori kiamat yang disembunyikan Leonardo da Vinci," ungkap peneliti Vatikan Sforza Galitzia.
Galitzia mengatakan, telah mempelajari manuskrip da Vinci sebagai bahan penelitian di University of California. Dari hasil penelitiannya tersebut, Galitzia mengklaim, polymath meramalkan akhir zaman dimulai pada 21 Maret 4006.
Galatzia telah memecahkan teka-teki 'matematis dan astrologi' yang buktinya ada di sana. Menurut Galitzia, da Vinci menyembunyikan pesan tersebut untuk menghindari konfrontasi agar tidak diserang.
Dilansir IFL Science, Senin 22 Mei 2023, setelah dipelajari, Galitzia menyimpulkan bawa permadani Perjamuan Terakhir berdasarkan sketsa da Vinci, yang diberikan sebagai hadiah kepada Louis XIII dari Prancis, ada petunjuk yang tersembunyi di jendela di atas Kristus.
BACA JUGA:MASYAALLAH! Buroq Mahluk dari Golongan Hewan Pertama Dibangkitkan Allah SWT Setelah Kiamat
Diketahui, dalam ramalannya itu, Leonardo da Vinci diketahui melukis sejumlah adegan bencana. Salah satunya, hujan api turun dari langit dan laut mendidih.
"Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, da Vinci berulang kali memperlakukan subjek badai dahsyat yang melanda lanskap, baik dalam gambar maupun tulisannya," bebernya.
"Obsesi terhadap kematian dan kehancuran ini dapat dilihat sebagai ekspresi yang sangat pribadi dari seorang seniman yang mendekati ajalnya," tulis web tersebut.
Sementara, sejumlah pendapat menyebutkan lukisan yang digambar itu mendeskripsikan peristiwa dari zaman da Vinci hidup, seperti ketika badai dan gempa Bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: