Amerika Serikat dan Sekutu Segera Memasok Pesawat Tempur Canggih ke Ukraina

Amerika Serikat dan Sekutu Segera Memasok Pesawat Tempur Canggih ke Ukraina

Peswat tempur F-16--

AS sebelumnya ragu untuk memasok pesawat militer modern ke Ukraina. Mereka lebih fokus memberikan dukungan militer di lapangan. 

BACA JUGA:Wow! Lebih Angker dari Segitiga Bermuda, Segitiga Masalembo Simpan Berbagai Misteri di Kedalaman Lautnya

Presiden Biden mengatakan pada bulan Februari bahwa dia sejauh ini telah memberi Ukraina peralatan militer canggih. 

Pada saat yang sama, Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat memberi Kiev senjata  sesuai kebutuhan di medan perang, dan keputusan untuk mulai memasok Ukraina dengan peralatan militer canggih menandakan tahap baru dalam konflik. 

"Kami telah mengizinkan Ukraina  untuk maju di medan perang dengan serangan balik. Kami telah mencapai saat ketika saatnya untuk melihat ke depan dan mengatakan apa yang dibutuhkan Ukraina  sebagai bagian dari kekuatan masa depan untuk mempertahankan diri melawan agresi Rusia," katanya. 

Sullivan juga menekankan bahwa pesawat hanya  digunakan untuk tujuan pertahanan dan bahwa Amerika Serikat tidak merekomendasikan atau mendukung serangan di wilayah Rusia.  

BACA JUGA:Tinggalkan 6 Perkara Ini, Auto Rezeki Mengalir Seperti Anak Sungai

"Ukraina secara konsisten  menunjukkan kesediaannya untuk mengimplementasikannya," katanya. 

Meskipun perubahan kebijakan AS ini penting, melatih pilot untuk menerbangkan F-16  membutuhkan waktu.  

Saat ini, Ukraina memiliki lebih banyak pejuang terlatih daripada pesawat itu sendiri. 

 Namun, dibutuhkan waktu hingga empat bulan untuk melatih pilot pesawat tempur berpengalaman untuk menerbangkan pesawat baru. 

BACA JUGA:Dokter di Palembang Tertipu Belasan Juta Pembelian Tiket Konser Coldplay, Lapor ke Polda Sumsel

Selanjutnya, negara-negara harus setuju untuk menyediakan pesawat militer F-16 banyak digunakan oleh beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah, termasuk Amerika Serikat yang terus memproduksi pesawat tersebut.  

Inggris, Belanda, Belgia dan Denmark menyambut baik tindakan Amerika tersebut. 

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan di Twitter bahwa Inggris  bekerja sama dengan Amerika Serikat, Belanda, Belgia, dan Denmark untuk memberi Ukraina kemampuan tempur udara  yang dibutuhkannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: