WADUH! KKB Papua Sering Berulah, Presiden Jokowi Akui Alami Kesulitan, Kondisi Medannya Beda dengan Jakarta

WADUH! KKB Papua Sering Berulah, Presiden Jokowi Akui Alami Kesulitan, Kondisi Medannya Beda dengan Jakarta

Presiden Jokowi menyebutkan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan TNI-Polri dalam melawan KKB Papua--

WADUH! KKB Papua Sering Berulah, Presiden Jokowi Akui Alami Kesulitan, Kondisi Medannya Beda dengan Jakarta

SUMEKS.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pimpinan Egianus Kogoya, hingga kini masih enggan melepaskan sanderanya Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens.

Sebagaimana diketahui, Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, telah lebih kurang tiga bulan berada di dalam kekuasaan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pimpinan Egianus Kogoya.

Permasalahan demi permasalahan yang ditimbulkan oleh KKB Papua, ternyata menjadi perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Karena, permasalahan KKB Papua ini tidak bisa sembarangan caranya.

BACA JUGA:GAWAT! KKB Pakai Senjata Canggih Buatan Amerika, Rusia dan Austria

Menurut Jokowi, kondisi medan yang sulit menjadi salah satu tantangan TNI-Polri dalam melawan KKB di Papua. Karena, kondisi medan di Papua tidak bisa disamakan dengan kondisi yang ada di Jakarta.

"Terlebih di Kabupaten Nduga, saya sudah pernah dua kali berkunjung kesana. Kemudian, ke Wamena juga sudah empat kali,' lanjurnya.

Diungkapkan Jokowi, kedua wilayah tersebut memiliki kondisi medan yang sangat berat. Sehingga, aparat TNI-Polri yang ditugaskan diwilayah tersebut, kesulitan melakukan penanganan.

"Hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalamnya beratus-ratus meter. Kalau belom ke sana belum bisa membayangkan," jelasnya. 

BACA JUGA:Kena Deh! Anggota KKB Papua Kena Jebakan Batman, Meregang Nyawa Saat Hendak Ambil Logistik

Selain kondisinya yang sangat berat untuk ditaklukkan, Jokowi menyebut, KKB Papua juga lebih mengusai wilayah tersebut. Karena, memang setiap hari KKB Papua ini mendiami wilayah tersebut.

"Namun, saya yakin TNI dan Polri bisa menangani KKB di Papua," ucapnya.

Termasuk, misi penyelamatan terhadap Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, yang telah disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya lebih kurang tiga bulan lamanya.

Pihak TNI-Polri yang melakukan misi penyelamatan terhadap Pilot Susi Air untuk saat ini masih mengedepankan negosiasi terhadap KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, supaya bersedia melepaskan Pilot Susi Air. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: