Saat Mengelas Traktor Pertanian, 3 Pekerja Harian Lepas di OKU Timur Terpental, 1 Hangus Terbakar

Saat Mengelas Traktor Pertanian, 3 Pekerja Harian Lepas di OKU Timur Terpental, 1 Hangus Terbakar

Ilustrasi--

Saat Mengelas Traktor Pertanian, 3 Pekerja Harian Lepas di OKU Timur Terpental, 1 Hangus Terbakar

OKU TIMUR, SUMEKS.CO – Tiga pekerja harian lepas (PHL) PT Laju Perdana Indah (LPI) mengalami kecelakaan kerja saat mengelas traktor pertanian.

Kejadian tersebut merenggut nyawa Nurul Tri Wahyudi (24). Korban tewas terpental dan hangus terbakar setelah tangki traktor yang masih berisi bahan bakar minyak (BBM) meledak.

Korban Nurul merupakan warga Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur (OKUT).

Sedangkan dua PHL lainnya yakni Juprio (42), dan Ahmad Abas (40), keduanya  warga Desa Meluai Indah, Kecamatan Cempaka, OKUT dirujuk ke RS Pelabuhan, Palembang karena juga mengalami luka bakar.

BACA JUGA:Mahasiswa UIGM Palembang Ditemukan Tewas Terbakar di OKU Timur, Ini Identitasnya

“Yang meninggal dunia mengalami luka bakar sekitar 80 persen,” terang Kapolres OKUT AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Cempaka AKP Budhi Santoso SH, dikutip dari sumateraekspres.id.

Kecelakaan kerja itu terjadi di areal workshop perkebunan tebu PT Laju Perdana Indah (LPI), Desa Meluai Indah, pada Senin 8 Mei 2023, sekitar pukul 15.30 WIB. 

“Saat kejadian, ketiga korban sedang melakukan perbaikan mengelas bodi traktor,” ujarnya.

Dugaan percikan api mengelas, jatuh ke bawah. Mengenai tangki BBM traktor pertanian milik PT LPI tersebut. 

BACA JUGA:Tertidur Lelap, Pasutri di Sungai Keruh Nyaris Tewas Terbakar

“Saat itu timbul api dan korban Nurul berinisiatif memadamkan api menyiramkannya dengan air. Sambil menepuk-nepukkan tangki BBM traktor,” jelas Budhi.

Namun, siapa sangka, tiba-tiba terjadi ledakan dari tangki BBM traktor. Api terus membesar, merambat ke traktor-traktor lainnya. 

“Korban Nurul terbakar dan terpental karena ledakan cukup besar. Traktor lainnya juga hangus terbakar. Nyawa Nurul tak terselamatkan lagi,” tambah AKP Budhi Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: