Terlalu! Pendeta Syaifudin Ibrahim Ucapkan 'Bismillah' Saat Makan Babi, Lecehkan Agama Islam?

Terlalu! Pendeta Syaifudin Ibrahim Ucapkan 'Bismillah' Saat Makan Babi, Lecehkan Agama Islam?

Pendeta Syaifudin Ibrahim kembali membuat kehebohan setelah dianggap melecehkan Agama Islam dengan mengucap 'Bismillah' saat makan babi bersama jemaah gerejanya--

Terlalu! Pendeta Syaifudin Ibrahim Ucapkan 'Bismillah' Saat Makan Babi, Lecehkan Agama Islam?

SUMEKS.CO - Terlalu, Pendeta Syaifudin Ibrahim kembali membuat kehebohan setelah dianggap melecehkan Agama Islam dengan mengucap 'Bismillah' saat makan babi bersama jemaah gerejanya.

Heboh video memperlihatkan suasana kebersamaan Syaifudin Ibrahim bersama jemaah gerejanya, yang belum diketahui persis dimana lokasi tersebut.

Kendati, kebersamaan tersebut membuat hati umat Islam terluka lantaran Syaifudin Ibrahim menyebut kalimat yang dianggap melecehkan syariat agama terbesar di dunia yakni, Islam.

BACA JUGA:Waw…Panglima KKB Egianus Kogoya Menderita di Hutan Papua, Ehh..Pendeta Saifudin Ibrahim Klaim Menteri Agama

Dikutip dari akun instagram @haikalhasan_quote, Kamis 4 Mei 2023, terlihat Syaifudin Ibrahim memegang sebuah pisau ditangan kanan dan didepannya terdapat babi panggang.

"Bismillahhirahmanirrohim," ucap Syaifudin sembari memotong bagian kepala babi.

"Bukan om, ayat kursi," timpal wanita didepannya.

"Bismillahhirahmanirrohim," ucap Syaifudin kedua kalinya.

BACA JUGA:Miris! Pendeta Syaifudin Ibrahim Minta Sumbangan Buat Pangkas Rambut, Warganet: Sedih Amat Hidupmu

Kemudian, Syaifudin mengatakan bahwa babi tersebut merupakan makanan terenak didunia. Meski makanan terenak didunia sambung Syaifudin, namun kata orang Arab (Islam, red) babi itu haram.

"Kata orang Arab ini haram, eh ternyata harum," kata Syaifudin.

Syaifudin menambahkan, bahwa selama 40 tahun dirinya dibohongi orang Arab karena menyatakan babi itu haram. Namun, Syaifudin menilai orang yang makan babi umurnya panjang.

"40 tahun saya dibohongi orang Arab," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: