WADUH! 9 Kabupaten Rawan KKB, Nomor 5 IPM terkecil di Indonesia

WADUH! 9 Kabupaten Rawan KKB, Nomor 5 IPM terkecil di Indonesia

9 Kabupaten di Papua yang rawan KKB.--

Kapolda menegaskan, TNI dan Polri sudah berbagi tugas sejak awal operasi penegakan hukum dilakukan untuk menghadapi KKB Papua. Kapolda menangani masalah negosiasi sedangkan panglima membantu satgas Damai Cartenz dalam hal penegakan hukum.

BACA JUGA:HOT NEWS! TNI Kepung Sarang KKB Papua, Temukan Fakta Keterlibatan Pilot Susi Air, Jenderal Dudung Murka

BACA JUGA:IH SERAM! Pesawat Logistik Milik TNI Diberondong Peluru KKB Papua, Prajurit Berlindung Dibalik Tumpukan Mie

Sementara itu, Egianus Kagoya diujung tanduk. Pernyataan damai  Panglima OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang paling ditakuti,  Lamber Perkikir dipastikan berdampak pada fsikologi Egianus Kagoya, pimpinan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) paling dicari saat ini.

Pesan damai Lamber Perkikir untuk kembali ke NKRI dengan menyerahkan 6 pucuk senjata beserta amunisinya itu akan berdampak buruk bagi Egianus Kagoya.

Ya, perhatian TNI tidaklagi terbelah. Fokus serangan TNI/Polri hanya berfokus pada kelompok Egianus Kagoya.

Artinya, Egianus Kagoya tidak bisa lagi tidur nyenyak. Siang malam dirinya bakal menjadi target operasi.

BACA JUGA:Ooo...Ternyata Ini Salah Satu Alasan TNI Belum Menetapkan Operasi Militer KKB Papua

BACA JUGA:UPDATE…Oknum Pejabat Papua Bantu KKB Diwarning Hantu Rimba, Mereka Pantas Diposisikan di Titik Nol Teleskopik!

Pernyataan warga untuk akan melawan kelompok Egianus bakal membuat situasi Egianus makin terpojok.

Bukan hanya tidak lagi mendapat pasokan makanan dari penduduk, jika berani memunculkan diri di perkampungan warga, panah penduduk asli Papua akan mengarah kepada  mereka.

Kondisi terkepung. Fsikologis terganggu. Pasokan makanan kurang, serta setiap saat menjadi target buruan TNI/Polri, dipastikan perlawanan Egianus Kagoya tidak akan bertahan lama.

Hanya ada dua pilihan bagi Egianus. Menyerah kembali ke pangkuan NKRI dan mempertanggungjawabkan perbuatannya atau memilih jadi target peluru aparat TNI/Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: