Sejarah MUI, Arah Tujuan Lembaga Tersebut dan Siapa Saja yang Memimpin
Gedung Majelis Ulama Indonesia Pusat, jadi sasaran penembakan orang mesterius--
Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali, setelah 30 tahun merdeka.
Pelaku terduga penembakan kantor MUI Pusat --
Dimana saat itu energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah musyawarah para ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim berusaha untuk:
1. Memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta’ala;
2 . Memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta;
Menjadi penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional;
3. Meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik.
BACA JUGA:Fatwa MUI Sumsel Tegaskan Aliran Al-Haq Sesat
Daftar Nama Ketua MUI dari masa ke masa.
Sampai saat ini Majelis Ulama Indonesia mengalami beberapa kali musyawarah nasional, dan mengalami beberapa kali pergantian Ketua Umum, yaitu:
Berikut Ini Nama Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia dari masi ke masa
Tahun 1977 – 1981 Prof. Dr. Hamka
Tahun 1981 – 1983 KH. Syukri Ghozali
Tahun 1985 – 1998 KH. Hasan Basri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: