Pelaku yang Tewas Dimassa Usai Gagal Mencuri di Rumah Kosong Sempat Rebut Celurit Sebelum Lukai 2 Warga
Pelaku yang Tewas Dimassa Usai Gagal Mencuri di Rumah Kosong Sempat Rebut Celurit Sebelum Lukai 2 Warga.-Foto: edho/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang pria yang melakukan percobaan pencurian di sebuah rumah kosong di Talang Kedondong Kecamatan Sukarami PALEMBANG tewas dimassa Rabu 15 Januari 2025 siang.
Seorang warga dikabarkan menjadi korban sabetan senjata tajam jenis celurit oleh pelaku.
Celurit itu direbut oleh warga yang kebetulan tengah mencari rumput tak jauh dari lokasi kejadian.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu tewas dimassa di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi tim Inafis Satreskrim Polrestabes PALEMBANG ke RS Bhayangkara M Hasan PALEMBANG.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gagal Merampok, Seorang Warga Alami Luka Sabetan, Pelaku Tewas Dimassa
BACA JUGA:Modus Beli Obat Nyeri Berujung Merampok, Aksi Perampokan Paling Sopan Terekam CCTV Bikin Gagal Fokus
"Untuk dugaan motifnya masih kita dalami, karena informasi dari masyarakat ada percobaan pencurian di rumah kosong," jelas Kapolsek Sukarmai Palembang Kompol Alex Andriyan kepada awak media.
Pihak kepolisian juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi atas peristiwa tersebut.
"Ada 3 orang saksi yang kita mintai keterangan dan saat ini sedang kita dalami. Termasuk kita maish mencari identitas pelaku," terang Alex.
Terkait korban yang merupakan anggota TNI, Kompol Alex tidak menjelaskan detil identitas korban.
BACA JUGA:Ken Setiawan yang Ngaku Sempat Merampok Demi Membangun Al Zaytun, Tegaskan 80 Persen Santri Orang Tuanya NII
"Pelaku diduga sempat melukai seorang warga tapi akan kita cek dulu apa warga sipil atau merupakan persone TNI," bebernya.
Dari informasi yang dihimpun saat kejadian ada 2 pelaku yang mencoba melakukan pencurian.
"Setelah mendatangi TKP, kita melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti. Barang bukti yang diamankan, berupa batu, celurit, kayu. Celurit yang diamankan diduga dipakai pelaku untuk melukai korban," tutup Alex.
Sebelumnya, di lokasi kejadian, tampak tubuh pria yang tewas diamuk massa itu ditutupi dengan palstik warna hitam dan tangannya terikat tali.
BACA JUGA:Siapa Tamu Misterius yang Merampok dan Tewaskan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin?
BACA JUGA:Update, Siapa yang Merampok Dukun Slamet Pasti Komplotan, Tohari Kukuh Bekerja Sendiri Padahal Anaknya Ikut
Dari keterangan Ketua RT 42, Tedi mengatakan, warga yang di lokasi kejadian menuturkan ada 2 orang pelaku yang tak dikenal mencoba masuk ke sebuah rumah kosong.
"Rumah kosong itu diketahui milik Sobirin yang memang ditinggal kosong. Informasi yang masuk ke dalam ada 2 orang," ujar Tedi.
Nah, pelaku ini kepergok oleh salah seorang warga dan salah seorang anggota TNI yang berada di sekitar lokasi dan langsung mengamankan pelaku.
"Warga yang melihat pelaku tadi sedang mencari rumput pakai arit dan arit itulah yang direbut sama pelaku," terangnya lagi.
BACA JUGA:4 Warga OKI Bolak-Balik Merampok di Aceh Sejak 2020, Peroleh Uang Rp 1,338 Miliar
BACA JUGA:Update, Siapa yang Merampok Dukun Slamet Pasti Komplotan, Tohari Kukuh Bekerja Sendiri Padahal Anaknya Ikut
Kemudian duel terjadi. pelaku melakukan perlawanan dengan merebut arit dan melukai anggota TNI. "Ada dua warga yang terluka. Saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah yang berada di Jalan Landasan Ujung, Kelurahan Jebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu 15 Januari 2025 gagal dirampok.
Dari aksi kejadian tersebut, warga yang menjadi korban diduga diketahui seorang anggota TNI mengalami luka berat dan pelaku tewas dimassa.
Bahkan dari informasi yang diperoleh, korban yang mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam itu saat ini tengah menjalani tindakan operasi di RS Siti Fatimah Palembang.
BACA JUGA:Masri, Pelaku Pembunuh Pedagang Sayur Keliling Mengaku Awalnya Ingin Merampok Korban
BACA JUGA:Siapa Tamu Misterius yang Merampok dan Tewaskan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin?
Sedangkan, pelaku yang tewas dimassa langsung dievakuasi dan dibawa tim Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian.
Dari pantauan di instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, jenazah pelaku sudah berada di ruangan untuk dilakukan pemeriksaan.
Tampak di RS Fatimah Palembang, persisnya di lantai 3, sejumlah perwira dari Kodam II/Sriwijaya dan keluarga korban berada di depan pintu ruang operasi.
Hingga saat ini, identitas korban dan pelaku masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: