Mampus! OPM Papua Benar-Benar Terjepit, Tak Ada Lagi Suplai Senjata Yonce Lokbere, Egianus Kogoya Tepok Jidat!

Mampus! OPM Papua Benar-Benar Terjepit, Tak Ada Lagi Suplai Senjata Yonce Lokbere, Egianus Kogoya Tepok Jidat!

OPM Papua benar-benar terjepit di hutan, karena tak ada lagi suplai senjata dan amunisi dari Yonce Lokbere (kiri). foto: dok/sumeks.co.--

BACA JUGA:Nah Lho! Buntut Bertambahnya Korban KKB Papua, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Perintahkan Siaga Tempur

Tiga prajurit lainnya terluka tembak. Satu prajurit luka-luka karena terjatuh. 

Empat prajurit terluka telah dievakuasi pada Selasa, 18 April 2023.

“Untuk daerah tertentu (yang rawan, red), kami ubah jadi operasi siaga tempur,” cetus Panglima.

Di Natuna ada operasi siaga tempur laut, dan disini ada operasi siaga tempur darat. 

BACA JUGA:Anggota TNI Ditembaki KKB Ada yang Luka,Hilang Sampai ada yang Gugur, Panglima TNI Geram Ini Instruksi Terbaru

Maksudnya, ada peningkatan dari yang tadinya soft approach saat hadapi serangan seperti yang terjadi 15 April 2023 lalu.

“Tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur,” kata Laksamana Yudo di Papua, Selasa, 18 April 2023.

Naluri tempur para prajurit harus diperkuat, lanjut Panglima TNI, sehingga pasukan siap berhadapan dengan KKB.

Christina Aryani juga minta Panglima TNI mempertimbangkan kembali penggunaan istilah ‘siaga tempur’. 

BACA JUGA:Lawan KKB di Papua Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Perintahkan Anggota Hidupkan Naluri Tempur

"Istilah ini menimbulkan efek ketakutan di masyarakat,” ungkapnya.

Meskipun, katanya, sudah ada penjelasan bahwa kebijakan ini hanya diberlakukan di daerah-daerah rawan.

Christina Aryani yakin TNI-Polri dapat mengatasi situasi di Papua. Lewat evaluasi terukur, tanpa ada istilah siaga tempur. 

"Tanpa istilah siaga tempur, saya yakin TNI dan Polri bisa mengatasi situasi ini,” katanya yakin. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: