Catat! Kedaulatan Papua Tak Bisa Ditukar dengan Kapten Susi Air, KKB Segelintir, Rakyat Papua Lebih Banyak

Catat! Kedaulatan Papua Tak Bisa Ditukar dengan Kapten Susi Air, KKB Segelintir, Rakyat Papua Lebih Banyak

Kedaulatan Papua tak bisa ditukar dengan Kapten Susi Air. KKB hanya segelintir orang, sedangkan rakyat Papua yang pro NKRI lebih banyak. foto: ist/sumeks.co. --

Catat! Kedaulatan Papua Tak Bisa Ditukar dengan Kapten Susi Air, KKB Segelintir, Rakyat Papua Lebih Banyak     

SUMEKS.CO - Kedaulatan Papua tak bisa ditukar dengan Kapten Susi Air yang saat ini disandera KKB.

KKB OPM itu hanya segelintir orang, sedangkan rakyat Papua yang pro NKRI itu lebih banyak. Bahkan sangat banyak.

YouTuber asal Papua, Krisyanto Yen Oni menuding penyanderaan pilot Susi Air adalah skenario besar KKB Papua yang bisa mengguncang dunia.

BACA JUGA:HOT NEWS, Orang yang Dikutuk KKB 7 Turunan Itu Krisyanto Yen Oni, YouTuber Punya Misi Menyadarkan Orang Papua

BACA JUGA:HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM!

“Kalau kalian itu mau menukar wilayah kedulatan NKRI hanya dengan Kapten Susi Air, karena kalian sudah kong kalikong dengan pemerintah New Zealand untuk memainkan sandiwara ini,” tudingnya.

“Pesan saya, jangankan satu Papua, satu jengkal saja wilayah di dalam wilayah kedaulatan NKRI tidak bisa anda tukarkan dengan apapun. Tidak bisa anda ajak berunding dengan seorang kapten Susi Air,” tegas Krisyanto Yen Oni.

“Saya berharap kiranya ini jadi perhatian pemerintah Indonesia, dan juga aparat TNI-Polri,” ujarnya mengawali video di akun YouTube @Krisyanto Yen Oni, dikutip sumeks.co, Senin, 24 April 2023.

Menurutnya, dari versi KKB OPM bahwa kapten Susi Air itu ditangkap dan disandera, namun berbeda dengan penjelasan dari TNI.

 

BACA JUGA:HOT NEWS, Orang yang Dikutuk KKB 7 Turunan Itu Krisyanto Yen Oni, YouTuber Punya Misi Menyadarkan Orang Papua 

BACA JUGA:HOT INFO…Pria Ini Ungkap Alasan Mengapa KKB di Papua Sulit Diberantas, Netizen Langsung Tambahin: Ada HAM! 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: