Hot Info…Profesi Baru Jaringan Narkoba di Palembang, Pria dan Wanita Ini Dapat Julukan Pentolan Makelar Sabu

Hot Info…Profesi Baru Jaringan Narkoba di Palembang, Pria dan Wanita Ini Dapat Julukan Pentolan Makelar Sabu

Pria dan wanita makelar narkoba di Palembang ini mendapat julukan pentolan makelar sabu. foto: edho/sumeks.co.--

Keduanya menjalani pemeriksaan oleh Ditres Narkoba Polda Sumsel. 

BACA JUGA:Info Terbaru, Pria dan Wanita Ditangkap di Sekanak Lambidaro Palembang Tak Hanya Kurir Tapi Juga Pengguna

Kepada polisi, tersangka Siti mengaku sudah lima kali mengambil paket ukuran kecil saja. 

Sedangkan bandar sabu itu adalah OT (inisial) yang kini menjadi DPO Polda Sumsel.

Tersangka Siti dan Bambang tidak meminta upah tetapi mengambil untung (selisih) harga dari sabu-sabu yang akan dijualnya kembali kepada orang pemesan.

“Untuk sabu yang akan ditawarkan kepada petugas yang melakukan undercover,” jelas Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Sumsel AKBP Dudi Novery SE didampingi Kanit 1 AKP Yetty Gultom SH.

BACA JUGA:Pengakuan Pria dan Wanita yang Ditangkap di Taman Sekanak Lambidaro: Tak Ada Upah, Ambil Selisih Harga Jual

“harga awalnya Rp58 juta, itu dari OT (DPO),” imbuhnya. 

Lalu, sabu itu dijual tersangka Siti senilai Rp65 juta kepada tersangka Bambang.

“Dan oleh tersangka Bambang sabu itu dijual kembali seharga Rp72 juta kepada anggota,” jelas AKBP Dudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria dan wanita yang ditangkap Polda Sumsel di kawasan Taman Sekanak Lambidaro Palembang ternyata kurir sabu-sabu kawakan. 

BACA JUGA:Pria dan Wanita yang Ditangkap Polda Sumsel di Taman Sekanak Lambidaro Palembang Ternyata Kurir Sabu Kawakan

Kedua tersangka yang diamankan, yakni Siti Nurjanah (30), warga Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Lorong Hidayah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Kota Palembang. 

Dan temannya Bambang Suteja (46), warga Perum Citra Tanah Mas, Keluraha Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. 

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Sumsel AKBP Dudi Novery SE didampingi Kanit 1 AKP Yetty Gultom SH mengatakan kedua tersangka diringkus saat pihaknya melakukan undercover buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: