Stop Tahan! Pasukan Merah Tidak ke Jakarta, Video Lama Dipelintir, Mungkin Ulah Para Dukun Musuh Pesulap Merah

Stop Tahan! Pasukan Merah Tidak ke Jakarta, Video Lama Dipelintir, Mungkin Ulah Para Dukun Musuh Pesulap Merah

Video lama pasukan merah dipelintir mungkin ulah para dukun musuh pesulap merah. foto: ilustrasi/sumeks.co.--

BACA JUGA:Gara-gara Kuliti Pengobatan Ida Dayak dan Singgung Suku Dayak, Pasukan Merah Kalimantan Tiba di Jakarta Temui 

Yup, hati-hati para dukun manfaatkan isu ida dayak pojokkan pesulap merah, padahal cari untung pakai nama dayak.

Ya, Marcel Rahival atau pesulap merah memang belakangan kembali viral, setelah sekian lama sepak terjangnya melawan kedok-kedok dukun di tanah air.

Pesulap merah memang rajin menguliti aktivitas para dukun di Indonesia bahkan di luar negeri. 

Mercel mendapatkan simpati luas karena memiliki kepedulian agar masyarakat tidak ditipu mentah-mentah oleh dukun. 

BACA JUGA:Pesulap Merah Kontak Eda Steven Lalung, Terungkap Banyak Dukun Berkedok Orang Dayak: Kami Damai dan Friendly 

BACA JUGA:Innalillahi...Marcel Radival Pesulap Merah Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Adu Mekanik Dengan Suku Dayak?

Sebab, dukun menurut Marcel hanyalah trik untuk mengelabui orang-orang yang percaya padanya.

Kampanye ‘perang’ terhadap dukun yang punya isu untuk mencari keuntungan belaka itu menurut Marcel harus disudahi.

Sudah tidak zamannya lagi masyarakat percaya pada dukun.

Ini juga terungkap dalam percakapan Pesulap Merah dengan seorang tokoh suku dayak Eda Steven Lalung. 

BACA JUGA:Pesulap Merah Kontak Eda Steven Lalung, Terungkap Banyak Dukun Berkedok Orang Dayak: Kami Damai dan Friendly 

BACA JUGA:Innalillahi...Marcel Radival Pesulap Merah Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Adu Mekanik Dengan Suku Dayak?

Terungkap dalam percakapan itu bahwa banyak dukun yang memakai kedok sebagai orang dayak, padahal palsu.

Percakapan via telpon antara pesulap merah (Marcel Rahival) dengan Eda Steven itu diunggah ke dalam akun YouTube pesulap merah official.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: