Stop Tahan! Pasukan Merah Tidak ke Jakarta, Video Lama Dipelintir, Mungkin Ulah Para Dukun Musuh Pesulap Merah
Video lama pasukan merah dipelintir mungkin ulah para dukun musuh pesulap merah. foto: ilustrasi/sumeks.co.--
Dijelaskan Eda, orang dayak itu sangat damai, bahkan tidak boleh mengganggu orang.
“Dukun-dukun itu memanfaatkan, berkedok orang dayak,” tegasnya.
Dijelaskan Eda, dirinya tak pernah menyinggung Marcel. “Waktu itu saya kebetulan di Jakarta, di kebun bawang pelabuhan peti kemas. Hanya ingin ketemu,” jelasnya.
Eda mengakui bahwa videonya juga digoreng seolah dia marah dan menantang Marcel padahal tidak.
“Itulah tinggal kita menyikapi, dan banyak-banyak sabar,” cetusnya.
Eda hanya ingin mengedukasi bahwa stigma orang dayak itu seram tidaklah benar.
“Orang dayak itu tak ada yang mau santet orang atau menyerang orang. Tidak ada Itu,” tegasnya lagi.
Disamping itu, soal ilmu pengobatan Eda juga mengungkap bahwa tidak semua orang dayak memiliki kemampuan itu. Hanya orang-orang tertentu saja.
Eda mengaku sebagi dayak marga Makyan, separonya dari dataran Tibet dahulu kala.
“Ibu Ida dayak tak ada jualan minyak (online) tapi semua orang di Indonesia ini cari minyak (Ibu ida). Orang di Indonseia ini banyak yang mau beli. Dan itu dimanfaatkan orang yang cari keuntungan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: