Program Matching Fund Kemdikbudristek, Merubah Tanaman Kelapa Sawit Tak Produktif Bisa Dijadikan Mebel

Program Matching Fund Kemdikbudristek, Merubah Tanaman Kelapa Sawit Tak Produktif Bisa Dijadikan Mebel

Penerima Matching Fund, seperti Prof. Padil, S.T., M., Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik UNRI.--

Contoh hasil penelitian yang masuk, datang dari planting kelapa sawit yang dimiliki masyarakat 1.500 hektare. 

BACA JUGA:Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada ASN dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Karena umurnya sudah 35 tahun, dan sudah tidak produktif maka harus ditebang, minimal ada 125 batang sawit setiap hektare. 

"Nah batang sawit itu mau diapakan, maka pola penelitiannya harus ke sana," jelasnya.  

Disimpulkan, bahwa batang sawit bisa diolah menjadi mebel sampai sekarang. Pasar baru di sekitar Kabupaten Palawang. 

"Setelah ditebang, dan akan ditanaman lagi kan membutuhkan waktu sehingga, selama waktu tunggu itu masyarakat diajak berternak ayam bertelur, yang disesuaikan kondisi  aslinya," jelasnya. 

BACA JUGA:Program Gojek Swadaya Bantu Ratusan Ribu Mitra Driver Gojek Menghemat Hingga 15 Persen dari Biaya Operasional

Ke depan ini akan menjadi unit usaha baru yang akan terus berkembang dengan melibatkan mahasiswa serta dosen dalam progaram matching fund.

Sehingga dengan adanya program ini beberapa mahasiswa saat wisuda nanti menjadi mahasiswa terbaik. 

"Mahasiswa setelah lulus memiliki pengalaman dilapangan melalui riset yang dilakukan, melalui program Matching Fund," urainya.  

"Pandangan saya terhadap matchin fund ini sangat luar biasa, meski ada beberapa catatan yang harus diperbaiki," kata dia. 

BACA JUGA:Program Gojek Swadaya Bantu Ratusan Ribu Mitra Driver Gojek Menghemat Hingga 15 Persen dari Biaya Operasional

Salah satu perbaikan di bidang unit usaha baru. "Hasil penelitian tersebut harus terorganisir dengan baik sehingga bisa kontinu. Dikarenakan pasarnya sudah ada dan disesuaikan dengan Dudi," tutupnya.

Untuk diketahui Matching Fund adalah bentuk dukungan konkret dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk memfasilitasi kolaborasi strategis antara Insan Perguruan Tinggi dan Mitra.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: