Mulyadi 4 Tahun Lalu Selamat Meski Badan Terikat dan Mulut Dilakban, Sebelum Akhirnya Dibunuh Dukun Slamet

Mulyadi 4 Tahun Lalu Selamat Meski Badan Terikat dan Mulut Dilakban, Sebelum Akhirnya Dibunuh Dukun Slamet

Dukun maut pengganda uang, Mbah Slamet, saat di TKP kuburan para korbannya. Foto hanya ilustrasi/sumeks.co.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Mulyadi, ternyata empat tahun lalu pernah selamat dari kasus yang diduga sama.

Saat itu dia ditemukan dengan badan terikat dan mulut sudah dilakban oleh pelaku yang menipunya.

Namun sayangnya satu tahun lalu, dia akhirnya jadi korban Mbah Slamet, dukun maut pengganda uang di Banjarnegara.

Cerita itu didampaikan Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim yang mengaku sangat berduka setelah mengetahui anggotanya itu turut menjadi korban Mbah Slamet.

BACA JUGA:Istri Mulyadi, Pengusaha Korban Dukun Pengganda Uang Sempat Merasa Ditelantarkan Usai Menghilang Setahun Lalu

BACA JUGA:Ketua DPD REI Sumsel Prihatin, Anggotanya Jadi Korban Mbah Slamet, Dukun Maut Pengganda Uang di Banjarnegara

Seingat  Zewwy, empat tahun lalu Mulyadi pernah pula tertipu kasus serupa. 

“Itu terjadi di tahun 2018. Di pulau Jawa juga. Dia ditemukan dengan badan terikat dan mulut kena lakban. Informasinya hilang uang Rp300 juta. Jadi ini kejadian kedua,” ungkapnya.

Zewwy Salim mengimbau pada seluruh anggota DPD REI Sumsel untuk belajar dari kejadian ini, jalankan usaha dengan cara yang realistis saja. 

“Memang berusaha itu ada pasang surutnya, kita harus semangat dan sharing, itu kuncinya. Karena memang tidak ada yang instan. Pokonya, jangan percaya kalau ada orang yang mengaku bisa penggandaan uang,” sarannya.

BACA JUGA:Ketua DPD REI Sumsel Prihatin, Anggotanya Jadi Korban Mbah Slamet, Dukun Maut Pengganda Uang di Banjarnegara

BACA JUGA:Polda Jatim Dalami Wanita Dikubur Bersama Mulyadi, Pengusaha Palembang Dibunuh Dukun Slamet, Pacar atau Istri?

Zewwy Salim menyampaikan, semua anggota DPD REI Sumsel menyampaikan duka yang mendalam.

“Kita prihatin, jika benar salah satu korban pembunuhan dukun Slamet itu bernama Mulyadi, seorang developer, anggota kita,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://sumateraekspres.bacakoran.co/