Jalan Penghubung di Desa Muara Baru, OKI Mulai Diperbaiki, Longsor Terus Meluas

Jalan Penghubung di Desa Muara Baru, OKI Mulai Diperbaiki, Longsor Terus Meluas

Jalan penghubung di Dusun 1 Desa Muara Baru Kecamatan Kayuagung, longsor mulai meluas.--dok : sumeks.co

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Jalan penghubung antar Desa di Dusun 1 Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai diperbaiki.

Pasalnya jalan tersebut merupakan perbatasan  dengan desa-desa di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir (OI) atau Kabupaten tetangga.

Dimana jalan yang rusak tersebut, bersebelahan dengan Sungai sehingga rawan longsor. Apalagi longsor terus meluas.

Sehingga membuat para pengendara yang melintas baik sepeda motor maupun mobil harus berhati-hati.

BACA JUGA:Lantik Pimpinan Baznas, Bupati OKI Harap Zakat Tumbuhkan Ekonomi Umat

"Baru mulai diperbaiki untuk jalan tapi sekarang stop dulu yang bekerja, tidak tahu mengapa. Padahal sangat rami yang lewat sini," ujar Husni, saat dibincangi SUMEKS.CO, saat melintas di lokasi, Jumat 3 Maret 2023.

Diungkapkan Husni, jalan ini sangat banyak yang melintasnya baik sepeda motor maupun mobil setiap harinya baik siang hari maupun malam hari.

Pasalnya, jalan ini menghubungkan beberapa Desa dari Kayuagung OKI. Pengendara yang melintas disini menuju Desa Kandis, Lubuk Rukam, Pendan Arang, Kilip, Miji dan Desa lainnya.

"Jalan rusak ini semakin parah sehingga diperbaiki dan dipasang tiang didalam sungai untuk didam agar longsor lagi. Ini saja yang belum dipasang tiang sudah longsor lagi," terangnya yang setiap hari melintas jalan tersebut.

BACA JUGA:Kepala BNPT Boy Rafli Ajak Warga OKI Jaga Perdamaian Jelang Tahun Politik

Dikatakan Husni, dirinya bersama warga lain yang sering sudah senang jalan ini diperbaiki, tetapi sudah hampir sebulan ini stop. Sangat berharap segera mulai kerja lagi. Sehingga bisa selesai dan dapat dilintasi dengan nyaman.

"Kini kami yang melintas harus ekstra hati-hati terutama malam hari karena licin apalagi ditambah hujan. Kan longsor terus meluas takut nyebur sungai," beber Husni, warga Desa Lubuk Rukam.

Masih kata Husni, longsor di pinggir sungai yang lokasi baru ini terjadi sejak sebulan terakhir, berbeda dengan longsor yang sebelumnya yang telah dipasang tiang untuk ditimbun tanah.

"Kami sangat menginginkan jalan ini kembali diperbaiki segera kalau bisa didam agar tidak longsor lagi. Kalau terjadi longsor terus lama lama hilang jalan ini," jelasnya.

BACA JUGA: Tekan Inflasi, Pemkab OKI-Bulog Tebar 10 Ton Beras Murah

Pantauan di lapangan, sejumlah tiang besi dipasang dipinggir sungai sehingga bisa diisi tanah untuk ditimbun. Dan jalan pun sudah ditimbun tanah merah tetapi diaspal. Tetapi pekerjaan telah distop. Sedangkan kendaraan yang melintas tanpa henti.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: