Cerita Polisi di Palembang Layani Pengobatan Tradisional Gratis, Pernah Divonis Sakit Tak Berumur Panjang

Cerita Polisi di Palembang Layani Pengobatan Tradisional Gratis, Pernah Divonis Sakit Tak Berumur Panjang

Salah seorang pasien diterapi listrik pengobatan suatu penyakit, oleh Aiptu Wendi Irawan anggota tim Patroli R2 Samapta Polrestabes Palembang.-Foto: Fadly/sumeks.co-

BACA JUGA:Polisi Beberkan Kronologi Kejadian 2 Bocah yang Tewas Tenggelam di Kolam Retensi Lebak Murni Sako

Baru kemudian pasien disarankan untuk diterapi hingga obat-obatan herbal apa saja yang digunakan dalam proses penyembuhannya.

"Untuk obat herbal itu ada kita sediakan, ada juga yang kita kasih resep untuk diracik dan dikonsumsi sendiri oleh pasien di rumah," sebutnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, sudah banyak penyembuhan penyakit yang selama ini dia obati.

Mulai dari penderita kanker, stroke, diabetes, kolesterol, asam urat, serta penanganan orang yang bermasalah gangguan jiwa.

BACA JUGA:Pelajar Adu Kreasi Seni Tari pada Festival Palembang The Beginning di Pelataran Museum SMB II Palembang

"Semua itu gratis tanpa dipungut biaya sedikitpun. Asalkan masyarakat yang ingin berobat yakin membawa niat dan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit karena itu bentuk ikhtiar kepada Allah," ujarnya.

Hal tersebut, lanjut dia sejalan dengan prinsip kepolisian sebagai pengayom, pelindung masyarakat. Selain mencegah penyakit masyarakat, juga menyembuhkan masyarakat yang sakit.

Ditambahkannya, terkadang warga masyarakat yang ingin diterapi ataupun diobati dengan ramuan herbal, langsung datang ke salah satu anjungan yang berada di Kompleks Dekranasda Jakabaring. Warga sudah hafal jadwal saat dia bersama rekan usai dinas patroli rutin.

"Dan terkadang juga jemput bola langsung, bersama tim menyambangi pasien yang membutuhkan pertolongan untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya," tukasnya.

BACA JUGA:Ketua Asosiasi Driver Online Berharap Anggota Alih Profesi, Tak Bergantung Jadi Driver Online Seumur Hidup

Salah seorang pasien bernama Sadi (69) mengatakan, sengaja jauh-jauh datang dari Kalidoni untuk dilakukan terapi pengobatan oleh Aipda Wendi dan kawan-kawan.

Dirinya menderita sakit prostat yang sudah lama dialami.

"Saya ini menderita prostat, sudah lebih kurang lima kali diterapi, dan Alhamdulillah yang tadinya susah buang air kecil sekarang sudah lancar," ungkapnya.

Tidak hanya dirinya saja, Sadi mengaku Aipda Wendi jauh sebelumnya telah banyak membantu keluarganya dalam hal menyembuhkan penyakit. Seperti istrinya dan anaknya yang saat ini telah sembuh dari penyakit yang diderita. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: