Cap Go Meh Dipusatkan di Pulau Kemaro, Umat Tridharma Lakukan Persiapan

Cap Go Meh Dipusatkan di Pulau Kemaro, Umat Tridharma Lakukan Persiapan

Umat Tridharma Kelenteng Gie Hap Bio menyambut Cap Go Meh, Senin 30 Januari 2023. foto: fadli sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Umat Tridharma tidak lama lagi bakal merayakan puncak ibadah tahun baru Imlek atau biasa disebut dengan Cap Go Meh tahun 2023.

Tidak terkecuali yang dilakukan oleh umat Tridharma di Kelenteng Gie Hap Bio yang berlokasi di Jl Dr Wahidin, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Namun tidak ada persiapan khusus yang dilakukan menjelang perayaan Cap Go Meh di Kelenteng yang telah berusia kurang lebih 150 tahun ini.

Demikian dikatakan Asien (40), salah satu pengurus Kelenteng Gie Hap Bio saat diwawancarai SUMEKS.CO, Senin 30 Januari 2023.

"Kalau perayaan Cap Go Meh biasanya dipusatkan di Pulau Kemaro, kalau di sini hanya sembahyang biasa saja masih dalam rangkaian Imlek," ujar Asien.

Menurutnya, sudah menjadi tradisi sejak dahulu dari leluhur untuk ibadah Cap Go Meh seluruhnya dipusatkan di Pulau Kemaro.

Dia mengatakan, kalau di kelenteng hanya rangkaian ibadah atau sembahyang usai perayaan Imlek, seperti pada hari umat Tridharma beribadah atau sembahyang penutup sembilan hari dari sejak perayaan Imlek beberapa waktu lalu.

"Dan nanti puncaknya yaitu di Pulau Kemaro, umat Tridharma berkumpul dari seluruh wilayah beribadah, berdoa kepada para Dewa dan Dewi," ungkapnya.

Tidak hanya yang berasal dari dalam Kota Palembang, biasanya juga umat Tridharma yang berasal dari luar kota bahkan dari luar negeri yang datang untuk beribadah di Pulau Kemaro seperti dari negara Singapura.

Berdoa kepada para Dewa dan Dewi, lanjutnya dimaksudkan biasanya untuk memohon agar pada tahun mendatang lebih baik lagi daripada tahun sebelumnya, seperti meminta dilancarkan rejeki, usaha, dan jauh dari musibah.

Apalagi, lanjutnya, di tahun ini merupakan tahun Kelinci Air yang mempunyai simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. 

Lebih jauh dikatakannya, Cap Go Meh adalah istilah yang berasal dari bahasa Hokkien yang berarti hari ke-15 yakni Cap yang berarti Sepuluh lalu Go berarti lima dan Meh artinya Malam.

"Jadi, hari ke-15 ini merupakan akhir dari sebuah rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek sesuai dengan penanggalan kalender lunar yang berdasarkan perhitungan fase bulan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: