Warga 11 Desa di Musi Rawas Diminta Segera Lengkapi Dokumen, Jangan Kaget Kedepan Mendadak Jadi Miliarder

Warga 11 Desa di Musi Rawas Diminta Segera Lengkapi Dokumen, Jangan Kaget Kedepan Mendadak Jadi Miliarder

Warga 11 desa di Musi Rawas segera lengkapi dokumen ganti rugi jalan tol Palembang-Bengkulu ke depan mendadak jadi miliarder. foto: dok sumeks.co--

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Palembang - Inderalaya, Pertama Kali Diresmikan Presiden Joko Widodo

BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di Indonesia 

“Rencana jalan tol ini sudah ada sejak lama. Pembuatannya tidak mudah, tentunya dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya. seperti dikutip dari linggaupos.co.id

Setelah ruas tol Indralaya hingga Prabumulih selesai, harapannya bisa segera dilanjutkan ke Muara Enim.

“Dari Muara Enim ke Lubuklinggau lalu ke Bengkulu. Kalau alignment tidak jalan, banyak yang akan diubah," jelasnya.

Memang, jalur menuju Lubuklinggau kini bukan prioritas. Jelang Pemilu 2024, hal utama yang harus diselesaikan adalah ruas-ruas yang sudah dibangun dan sedang berjalan.

BACA JUGA:Progres Capai 89 Persen, Tol Indralaya-Prabumulih Bisa Dipakai Mudik Lebaran Tahun Ini 

BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di Indonesia 

Sedangkan tol menuju Lubuklinggau belum diproses. Terakhir penentuan lokasi (penlok). “Jadi mungkin akan menjadi prioritas setelah pemilu nanti,” kata Nanan, sapaan akrab SN Prana Putra Sohe.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Muratara Efriansyah sangat menyayangkan pengalihan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu.

Sejauh ini, rata-rata jarak Musi Rawas-Lubuklinggau-Muratara (MLM) ke Palembang adalah 7 jam perjalanan darat.

“Jalan tol ini merupakan harapan yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya di MLM. Bisa lebih menghemat waktu jika ada jalan tol,” ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tinjau Tol Indralaya-Prabumulih, ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Bukan Tandingan, Sumatera Selatan Miliki Jalan Tol Terpanjang dengan Durasi Pembangunan Tercepat di Indonesia 

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau Asril Asri mengungkapkan komunikasi terakhir dengan Kementerian PUPR, penlok di Lubuklinggau kemungkinan akan ditinjau kembali. Kemungkinan treknya sudah berubah.

“Kalau rencananya dari Muara Enim ke Lubuklinggau, mungkin akan berubah dari Muara Enim ke Tanjung Enim, langsung ke Pulau Bai, Bengkulu,” ujar Asril Asri.

Salah satu pertimbangannya, Tanjung Enim merupakan kawasan industri, seperti halnya Pulau Bai di Bengkulu. "Sedangkan Lubuklinggau baru direncanakan menjadi kawasan industri," ujarnya.

Ia berharap pemprov segera menyelesaikan jalan SP 9 Musi Rawas menuju PALI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: