Kampung Kapitan, Awal Mula Keturunan Tionghoa di Palembang

 Kampung Kapitan, Awal Mula Keturunan Tionghoa di Palembang

Rumah tua di Kampung Kapitan, Kawasan 7 Ulu, Kota Palembang.-Edy Handoko-

BACA JUGA:7 Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan, Selama Ini Belum Banyak yang Tahu

Secara cepat lokasi itu dikenal sebagai Kampung Kapitan, di mana orang-orang yang berdagang datang dari wilayah lain untuk singgah dan mayoritasnya dari orang Cina.

Kampung Kapitan dulu juga menjadi tempat orang-orang Tionghoa yang datang dari Dinasti Ming. Mereka mendirikan kongsi dagang di wilayah Palembang sebagai pusat perdagangan di wilayah selatan, sehingga para saudagar dari Tiongkok berbondong-bondong datang.

Orang-orang Tionghoa dari Dinasti Ming lalu dilanjutkan Dinasti Qing memiliki hubungan dagang yang erat di Palembang. 

Keluarga Kapitan menjaga jalur Sungai Musi di Palembang hingga tahun 1920-an, ketika keturunan terakhirnya menjadi kapten jalur pelayaran Palembang.

BACA JUGA:Intip Kemegahan Rumah Limas di Ogan Ilir Milik Mantan Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

Hingga kini, turunan Kapitan tetap rumah sebagai peninggalan nenek moyang mereka. Bahkan, saat ini keturunan dari pendiri Kampung Kapitan sudah mencapai 13 generasi. 

Bangunan rumah kayu yang megah tersebut pun hingga kini masih bisa dijumpai setiap saat. Untuk pengunjung yang ingin melihat sejarah bangunan Kampung Kapitan, bisa langsung datang ke lokasi.

Rumah peninggalan Kampung Kapitan bisa dijumpai dari pukul 08.00 WIB-17.00. Saat tiba, pengunjung akan ditemani penjaga rumah yang akan menjelaskan tentang sejarah Kampung Kapitan yang hingga kini tetap terjaga keasliannya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: