Jemaah Berbondong-bondong Ikuti Mujahadah Nisfusannah di Ponpes Kedunglo
Kyai Abdul Majid Ali Fikri RA saat memberikan fatwa di hadapan para jamaah. foto: tangkapan layar youtube kedunglo--
BACA JUGA:Buya Arrazy Hasyim: Terjebak Dosa Taubat, Taubat Sambalado Tidak Masalah
Ikhlas menurut Kyai Abdul Majid Ali Fikri, mengutip Kitab al Hikam, ada tingkatannya. Ada Ihlasul Abidin, Ihlasul Muhibbin, Ihlasul Arifin.
Ikhlas Abidin merupakan ikhlasnya ahli ibadah. Mereka adalah orang-orang yang ikhlas beramal, namun masih disertai harapan untuk masuk surga dan dijauhi dari neraka. Dan contoh ibadah lainnya.
Ikhlas Muhibbin. Muhibbin artinya pecinta, ikhlasnya orang cinta yaitu beramal murni karena Allah, semata-mata karena kecintaannya kepada Allah dan bukan karena pahala atau menghindari dosa. Tapi masih ada sifat keakuan.
Ikhlas Arifin, Ikhlasnya orang yang akrab dengan Allah yaitu memandang hatinya kepada Allah yang menggerakkan dan yang mendiamkannya.
Ikhlas ini tidak lagi memandang bahwa amal, usaha, atau ibadahnya itu adalah perbuatannya tapi itu semua adalah kehendak dan daya upaya Allah semata, sesuai dengan maksud perkataan La haula walaquwata illa billah. Billah.
Ihlasul arifin, ihlasnya hamba yang makrifat kepada Allah SWT.
''Kalau Allah memberikan tingkatan ikhlas abidin ya tetap harus disyukuri,'' fatwa Kyai Abdul Majid Ali Fikri.
Diakhir acara, pengasuh pondok bersama jamaah membaca sholawat dan berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara, serta keluarga.
(ckm)
BACA JUGA:Gebernur Sumsel Monitoring 4 Gereja di Palembang Jelang Perayaan Malam Natal 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: