Festival TIK 2022 Hadirkan Pesta Edukasi Literasi Digital untuk Mendukung Transformasi Digital Pariwisata Di K

Festival TIK 2022 Hadirkan Pesta Edukasi Literasi Digital untuk Mendukung Transformasi Digital Pariwisata Di K

--

BACA JUGA:Muba Raih Penghargaan Pemda Penyedia Data Calon Debitur KUR Melalui SIKP

Di akhir sesi seminar Nasional, Ketua Umum RTIK Indonesia, Fajar Eri Dianto, mengenalkan peran RTIK dalam transformasi digital di sektor Pariwisata adalah sebagai pendamping literasi digital di masyarakat yang membantu kekurangpahaman pelaku usaha/pengelola wisata dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan potensi pariwisata di wilayahnya.

“Ayo ambil bagian, satu orang dampingi satu warga, satu keluarga, satu tetangga untuk diajarkan (bagaimana) memanfaatkan teknologi handphone dan sosial media untuk mengenalkan budaya dan pariwisata. Di sinilah fungsi kita sebagai masyarakat teknologi, peduli terhadap perkembangan teknologi, peduli terhadap transformasi digital,”tutur Fajar Eri kepada peserta seminar yang didominasi oleh siswa SMK dan Mahasiswa dari wilayah Kota Pontianak. 

Penyelenggaraan Festival TIK 2022 terdiri dari 3 Seminar Nasional, 13 Workshop, Gala Dinner, Penganugerahan RTIK Award dan City Tour yang menjadi rangkaian utama agenda tahunan Relawan TIK Indonesia sukses digelar. Selain menjadi ajang silaturahmi dan inagurasi, Festival TIK juga menjadi Pesta Edukasi Literasi Digital melalui Seminar Nasional dan belasan workshop literasi digital.

Sedangkan City Tour akan diisi dengan pengenalan budaya Kota Pontianak melalui kunjungan dan Saprahan (tradisi makan bersama) bersama Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie di Istana Kadriyah.

BACA JUGA:Bawaslu akan Perkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Pusat Hingga Daerah

Untuk diketahui, Kegiatan Festival TIK 2022 merupakan bentuk kolaborasi pelaksanaan Literasi Digital Sektor Pendidikan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: