Nyamar Jadi Tentara Gadungan Demi Pikat Wanita
DIAMANKAN : Amroli Santoso (22) warga Tanjung Enim terpaksa diamankan karena mengaku sebagai anggota TNI gadungan.--
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Seorang pemuda pengangguran, Amroli Santoso (22) warga Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, terpaksa diamankan.
Pasalnya, gara-gara kepincut ingin mendapat pacar secara instan, pelaku nekat mengaku dan menyamar menjadi TNI gadungan, Sabtu 29 Okotber 2022.
Informasi didapat, kejadian tersebut terungkap berawal dari informasi dari masyarakat yang curiga dengan ulah pelaku yang sudah sangat meresahkan banyak masyarakat karena sering mengaku-ngaku sebagai anggota TNI.
Apalagi pelaku pernah menggunakan pakaian atribut layaknya anggota TNI. Atas hal tersebut lalu seorang anggota TNI mengamankan pelaku dan di serahkan ke Kodim 0404 Muara Enim. Karena pelaku adalah TNI gadungan akhirnya di serahkan ke Mapolres Muara Enim.
BACA JUGA:Petembak Eksekutif Rebut Trophy Kodim 0404 Muara Enim
“Ya, benar TNI gadungan tersebut tertangkap di GOR Pancasila Muara Enim oleh anggota satuan Yonif 141 AYJP Kiban Pratu Johannes. Kemudian diserahkan di Makodim 0404 Muara Enim guna dimintai keterangan,” ungkap Dandim 0404 Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar, Minggu 30 Oktober 2022.
Rimba menerangkan, bahwa penangkapan tentara gadungan tersebut awalnya dari informasi masyarakat karena diduga yang bersangkutan sudah sangat meresahkan banyak masyarakat sebab sering mengaku-ngaku menjadi TNI gadungan.
Hal itu dilakukan pelaku, termotivasi biar tampak gagah sehingga mudah mencari kenalan perempuan atau pacar. Pelaku sendiri, kata dia, telah diserahkan ke Mapolres Muara Enim guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
BACA JUGA:Festival Musik Berdendang Bergoyang Dihentikan, Begini Penjelasan Polisi
Sementara itu, Kasat Reskrim Muara Enim AKP Toni Saputra saat dikonfirmasi membenarkan adanya pelimpahan laporan dari Kodim 0404 Muara Enim terhadap seorang warga sipil yang mengaku sebagai TNI gadungan. Adapun motif pelaku mengaku sebagai anggota ingin disebut gagah dan digunakan untuk mencari pacar.
“Kita sudah periksa dan hasilnya belum ada korban yang melapor merasa dirugikan. Untuk saat ini, kita bina dan kita kembalikan kepada keluarganya untuk dibina dan dinasehati supaya tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: