Program Unggulan Kota Prabumulih Layak Diterapkan di Sumsel
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya. Foto: dokumen/sumeks.co--
PRABUMULIH, SUMEKS.CO – Dinilai sukses menerapkan program unggulan, Wali Kota PRABUMULIH H Ridho Yahya yang dikenal sebagai pemimpin merakyat itu mendapatkan banyak pujian dari warga kota PRABUMULIH.
Tak ayal, Wali Kota dua periode tanpa "lawan" alias lawan kotak kosong itu dikhawatirkan masyarakat akan digantikan dengan pemimpin yang tidak sama sepertinya.
"Kami takut, pengganti Pak Wali nanti orangnya tidak sebaik Pak Wali. Kalau sekarang kan ditemui mudah, bertamu subuh subuh bisa bahkan selalu mendengar keluh kesah kami rakyat biasa," ujar Yana, warga Kelurahan Majasari, Prabumulih.
Warga lainnya, Sulastri berharap Ridho Yahya bisa menjabat lagi. "Kalau Bisa Pak Ridho Jabat Lagi. Kalau Jadi Gubernur Lebih Bagus Lagi" sambung warga Gunung Ibul Barat, Kota Prabumulih itu.
Terpisah, Wali Kota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan, selama ini dia hanya menjalankan program yang sudah menjadi program kerjanya selama dua periode.
Tak banyak yang tahu, program kerjanya selama ini, rata-rata merupakan keluh kesah masyarakat yang menjadi tamu nya yang kerap datang di subuh hari.
Orang nomor satu di kota nans itu pun tak menapik, masalah Prabumulih ini menurutnya hampir sama dengan masalah nasional atau masalah Provinsi Sumsel.
Dimulai dari masalah infrastruktur, kemiskinan, akhlak, lingkungan, pengangguran dan itulah masalah yang dihadapi sehingga kelima masalah itu harus segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Lawan Cik Ujang, Ridho Yahya Tunjukan Stamina Prima
"Dan itu kami yakin dan percaya bahwa khususnya Sumsel pasti ada masalah itu. Tapi kita rata-rata sudah menindaklanjuti masalah infrastruktur sendiri dan jalan di Prabumulih juga jalan tiap kelurahan bahkan banyak proyek besar seperti Flyover dan tidak mengandalkan APBD yakni dengan cara melobi ke pusat," sebutnya.
Kedua, masalah kemiskinan. Sebanyak 2.800 RTLH (Rumah Tak Layak Huni) diselesaikan secara bersama-sama lewat bantuan pegawai Pemkot, CSR, APBD sehingga penyapu jalan mendapatkan rumah sebanyak 223 unit. Demikian juga tukang becak dan pemulung dapat rumah.
Masih masalah kemiskinan, juga dituntaskan lewat berbagai cara.
"Warga kita latih bantu alat, misal salon kita bantu alat. Juga tukang las kita berikan alat. Juga masalah pengangguran kita mengirimkan ke luar seperti PT Sritex dapat kuota 1.000 orang baru kirim 400 tenaga kerja. Juga PT Sansan Saudaratex Jaya di Cimahi kita dapat kouta 500 baru dikirim 70 tenaga kerja. Masih banyak peluang, guna menuntaskan pengangguran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: