Palembang Klaim Kasus Stunting Menurun
Altur Febriansyah. Foto: m naba anwar --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Palembang mencatat kasus stunting di kota tersebut menurun dari 72 menjadi 66 kasus.
"Tadi kita rapat menganalisis rencana tindak lanjut dari angka stunting Kota Palembang, dilaporkan bahwa kasus stunting di Kota Palembang sudah menurun dari 72 ke 66 kasus," kata Sekretaris Satgas TPPS Kota Palembang, Altur Febriansyah kepada awak media, usai rapat kajian rencana tindak lanjut audit kasus stunting Kota Palembang di Hotel Beston Palembang, Senin 10 Oktober 2022.
Altur Febriansyah menjelaskan, dari penurunan kasus stunting menjadi 66 kasus terdiri dari calon pengantin terdapat 11 kasus, ibu hamil 17 kasus, ibu nifas pasca kelahiran 17 kasus, dan anak dibawah 2 tahun ada 21 kasus.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Atur Jarak Kelahiran Anak
"Dari hasil rencana audit tindak lanjut akan ada tim teknis dari 4 tim pakar yang terdiri dari profesi Ahli Gizi, Dokter Anak, Dokter Kandungan, dan Psikolog yang akan terus membantu penurunan stunting Kota Palembang," jelasnya.
Lanjut Altur Febriansyah, kemudian dari tim pakar ini akan melakukan aksi dengan OPD Kota Palembang terkait yang akan memberikan dukungan.
"Kita juga melibatkan ikatan profesi di Kota Palembang ini seperti Ikatan Psikolog, Ikatan Dokter Kandungan, dan Ikatan Dokter Anak," ucapnya.
BACA JUGA:Stunting Harus Dicegah Bukan Diobati
Kendati demikian, Altur Febriansyah menyebutkan berdasarkan lembar kerja audit yang dilaksanakan tim teknis TPPS Kota Palembang, dari hasil paparan para pakar, kasus stunting terbesar dikarenakan pola asuh anak dan gizi yang tidak baik.
"Sanitasi kurang memadai, dan faktor ekonomi juga mempengaruhi. Tujuan rapat hari ini mendengar paparan dari tim pakar berdasarkan diagnosa dan pengamatan terhadap kasus stunting dan membahas rencana tindak lanjut agar angka stunting terus menurun," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: