Tak Hanya Ditelanjangi, Mahasiswa UIN Korban Pengeroyokan Juga Diduga Dipaksa Minum Air Kloset

Tak Hanya Ditelanjangi, Mahasiswa UIN Korban Pengeroyokan Juga Diduga Dipaksa Minum Air Kloset

Kloset di toilet yang ditunjukkan saat dilakukan olah TKP. Foto : dokumen/sumeks.co --

BACA JUGA:10 Orang Terduga Pelaku Perundungan Mahasiswa Diksar UKMK Diperiksa di Rektorat UIN

Terus dibawa lagi ke pinggir sebuah rumah. Lalu menerima ancaman lagi oleh senior akan dibenamkan dalam danau. 

"Hampir sekitar pukul 18.00 WIB saya dibawa lagi ke pohon dan dipukul menggunakan kayu seperti gagang sapu. Sambil diinterogasi, kepala saya dipukul hingga benjolan," tambah Arya. 

Lanjut dibawa ke Musala mulai dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. 

"Mata saya ditutup dengan tas mukenah dan disuruh buat video pernyataan klarfikasi. Tetapi rekamannya selalu salah karena teks terlalu panjang," ujar Arya lagi. 

BACA JUGA:Kasus Perundungan Mahasiswa, Rektorat UIN Raden Fatah Bentuk Tim Investigasi

Saksi dari panitia kesehatan, sampai menangis saat melihat Arya dianiaya. 

"Melindungi wajah dengan tangan sampai jam tangan hancur. Oleh panitia kesehatan, saya dikasih obat penghilang nyeri sampai menunggu senior datang," tambahnya lagi. 

Senior yang datang tadi hanya memeriksa handphone tetapi membiarkan saja. 

Terakhir, sekitar pukul pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB Arya diajak ke pinggir jalan dan lagi-lagi dianiaya. 

BACA JUGA:Laporan Korban Arya Mahasiswa UIN Raden Fatah Digarap Subdit Jatanras

"Saat itu saya sempat ditelpon oleh teman dan sempat video call dan ditanya sama teman saya mengaku aman-aman saja karena saat itu di bawah ancaman," tutup Arya. 

Sementara, Rusdi, bapak korban sungguh menyayangkan pihak UIN dan para terduga pelaku yang hingga saat ini belum meminta maaf kepada Arya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: