Diduga Salah Paham, Wanita di Palembang Jadi Korban Pengeroyokan Rumahnya Didatangi Sejumlah Orang

Diduga Salah Paham, Wanita di Palembang Jadi Korban Pengeroyokan Rumahnya Didatangi Sejumlah Orang

Diduga Salah Paham, Wanita di Palembang Jadi Korban Pengeroyokan Rumahnya Didatangi Sejumlah Orang.-Dok.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Malang dialami seorang wanita di Kota Palembang. Pasalnya, diduga terjadi salah paham, remaja belasan tahun ini harus menjadi korban pengeroyokan, Minggu 22 Juni 2025.

Korban yakni, Ani Sulastri (18) warga Desa Bubusan I Kelurahan Bubusan Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI Provinsi Sumsel. 

Remaja perempuan ini jadi korban pengeroyokan usai rumahnya yang berada di Jalan SH Wardoyo Gang Duren Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I, Palembang didatangi sejumlah orang.

BACA JUGA:Difitnah Sebarkan Aib Keluarga Orang, Wanita Muda di Palembang Ini Jadi Korban Pengeroyokan Temannya

BACA JUGA:Pelaku Pengeroyokan Sebabkan Korban Lumpuh Masih Berkeliaran Meski Status DPO, Pertanyakan Tindakan Polisi

Tak terima telah menjadi korban pengeroyokan, korban didampingi saudaranya melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Minggu.

Dihadapan petugas piket pengaduan, Ani menuturkan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Rabu 18 Juni 2025), sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu korban sedang berada di rumahnya di TKP (tempat kejadian perkara), lalu tiba -tiba datang terlapor LN, NI, BL, NB dan kawan-kawannya.

Lanjutnya, saat itu terlapor LN berteriak dengan mengatakan, "Ani, keluar dulu jangan keroyokan", mendengar itu, lalu korban Ani bersama temannya yang berada didalam rumah berinisiatif untuk keluar.

BACA JUGA:Kasus Pengeroyokan Anggota TNI di Parkiran Apotek, Kapendam II/Sriwijaya Angkat Bicara

BACA JUGA:Polisi Amankan 2 Pelaku Pengeroyokan Pria Berambut Cepak di Parkiran Apotek Depan RSMH Palembang

"Saya tidak mengetahui apa permasalahannya, tiba-tiba Terlapor LN langsung menjambak saya, mungkin salah paham," ungkapnya. 

Lalu, terlapor LN mencakar korban dan mengenai hidungnya. Karena Tidak terima korban saat itu melakukan perlawanan membela diri.

Saat itu bukan terlapor LN dan NB saja melakukan penganiayan terhadap dirinya, tetapi terlapor lain turut memukul dada, punggung dan menjambak rambutnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait