Lima Hari Tidak Pulang Warga Sungai Pedada OKI Ditemukan Tewas, Diduga Disambar Petir
Suhai. --dok : sumeks.co
KAYUAGUNG, SUMEKS. CO - Suhai (67) warga Dusun 1 Desa Sungai Pedada, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ditemukan mengapung di tambak miliknya.
Pertama kali ditemukan anak dan istri korban di lokasi tambak Jalur 4 Desa tersebut, pada Jumat 7 Oktober 2022 sekira pukul 12.00 Wib.
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto SH MH melalui Kapolsek Tulung Selapan AKP M Firmansyah SH, korban Suhai ini memang bekerja di tambak tersebut sendirian. Dimana tambak dengan rumah beda lokasi, tetapi dekat dengan rumah.
"Pada saat hari Jumat itu, anak korban Sandi tidak melihat ayahnya Sholat Jum'at di Masjid, maka setelah sholat Jumat, membuat anak dan ibunya langsung menuju lokasi tambak," ujar Kapolsek Tulung Selapan, kepada SUMEKS.CO, Minggu 9 Oktober 2022.
BACA JUGA:Gegara Joget di Acara Organ Tunggal, Wanita Asal Sungai Ceper OKI Tembak Suami
Lanjutnya, setelah mendatangi lokasi tambak tempat tinggal orang tuanya tersebut. Tetapi tidak bertemu, kemudian saksi mencari keberadaan orang tuanya dengan cara menyusuri lokasi tambak hingga didapati orang tuanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Yakni telah mengapung di tambak, dimana pada saat itu jasad orang tuanya dalam posisi mengapung dipinggir tambak milik orang tuanya tersebut.
"Saat itu terlihat kondisi jenazah orang tuanya tersebut mengalami luka bakar seperti bekas tersambar petir," jelas Kapolsek.
Menurut keterangan saksi Sandi dan warga sekitar pada malam hari sebelum ditemukan almarhum meninggal terjadi hujan lebat yang di sertai petir.
BACA JUGA:Polres OKI Amankan Tiga Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam hingga Togel
Diceritakan, pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian almarhum dan jenazah korban Suhai telah di makamkan di Desa Pulu Beruang Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI pada Jum'at tanggal 07 Oktober 2022 sekira Jam 18.30 Wib.
Sementara itu Camat Tulung Selapan, M Soleh saat dikonfirmasi, dalam peristiwa yang membuat korban Suhai meninggal dunia ini, dari keterangan keluarga diduga disambar petir, karena seperti luka bakar.
"Korban diduga tersambar petir, kondisi korban ditemukan seperti terbakar. Karena korban ini sudah beberapa hari tidak pulang," terang Soleh.
Dijelaskan Soleh, dari pengakuan keluarganya Arifai, korban ini terakhir pamit pergi ke tambak pada Sabtu 1 Oktober 2022 dan biasanya Rabu atau Kamis pulang. Rupanya korban tidak pulang-pulang. Sehingga membuat keluarga menyusul ke tambak pada Jumat 7 Oktober 2022 dan mendapati korban sudah meninggal dunia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: