Begini Kronologis Lengkap Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan Seksual yang Dialami Mahasiswa UIN

Begini Kronologis Lengkap Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan Seksual yang Dialami Mahasiswa UIN

Korban Arya Lesmana Putera menceritakan kronologis lengkap di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Sumsel Berkeadilan, Jumat 7 Oktober 2022. Foto : edho/sumeks.co --

BACA JUGA:Akui Adanya Pemukulan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang: Kami Masih Dalami Motif Penganiayaan

Lalu, Arya mengaku disuruh ke toilet lagi untuk mengenakan pakaian lagi. Ada jedah, dikasih minum sebelum turun hujan. 

Sekitar pukul 16.30 WIB, Arya menjelaskan, dia dibawa ke ruangan dekat tempat penyimpanan tas peserta. Arya disuruh duduk di atas tumpukan tas dan kemudian dinterogasi. 

"Diinterogasi dan lagi-lagi kembali dianiaya secara bertubi-tubi oleh pelaku yang mengancam dengan golok tadi. Sekitar 40 menit hingga pukul 17.10 WIB. Terus dibawa lagi di dalam rumah seperti sudah disiapkan. Diinterogasi dan banyak pertanyaan," bebernya. 

Terus dibawa lagi ke pinggir sebuah rumah. Lalu menerima ancaman lagi oleh senior akan dibenamkan dalam danau. 

BACA JUGA:Arya, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Resmi Laporkan Kasus Pengeroyokan ke Polda Sumsel

"Hampir sekitar pukul 18.00 WIB saya dibawa lagi ke pohon dan dipukul menggunakan kayu seperti gagang sapu. Sambil diinterogasi, kepala saya dipukul hingga benjolan," tambah Arya. 

Lanjut dibawa ke Musala mulai dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. 

"Mata saya ditutup dengan tas mukenah dan disuruh buat video pernyataan klarfikasi. Tetapi rekamannya selalu salah karena teks terlalu panjang," ujar Arya lagi. 

Saksi dari panitia kesehatan, sampai menangis saat melihat Arya dianiaya. 

BACA JUGA:10 Orang Terduga Pelaku Perundungan Mahasiswa Diksar UKMK Diperiksa di Rektorat UIN

"Melindungi wajah dengan tangan sampai jam tangan hancur. Oleh panitia kesehatan, saya dikasih obat penghilang nyeri sampai menunggu senior datang," tambahnya lagi. 

Senior yang datang tadi hanya memeriksa handphone tetapi membiarkan saja. 

Terakhir, sekitar pukul pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB Arya diajak ke pinggir jalan dan lagi-lagi dianiaya. 

"Saat itu saya sempat ditelpon oleh teman dan sempat video call dan ditanya sama teman saya mengaku aman-aman saja karena saat itu di bawah ancaman," tutup Arya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: