Minat Perempuan Lubuklinggau Jadi Panwaslu Tinggi

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO – Perempuan dominasi calon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 

Tercatat ada 202 pendaftar yang sudah mendaftar ke panitia seleksi, hingga hari terakhir pendaftaran, Selasa, 27 September 2022. 

Di Kota Lubuklinggau terdapat delapan kecamatan. Setiap kecamatan hanya membutuhkan tiga orang Panwaslu Kecamatan. Sementara jumlah pendaftar syarat minimal dua kali kebutuhan. 

Keterwakilan pendaftar perempuan melebihi syarat minimal per kecamatan. Dari 202 pendaftar ada 53 perempuan. Pendaftaran bisa bertambah karena pendaftar hingga pukul 17.00 Wib. 

BACA JUGA:Bawaslu Lubuklinggau Temukan 5 Warga yang Namanya Dicatut jadi Anggota Parpol

Komisioner SDM dan Organisasi dan Data Informasi (SDM Odatin) Bawaslu Kota Lubuklinggau, Mirwan mengatakan secara umum pendaftar jauh melebihi target.

"Bahkan secara kebutuhan pendaftar minimum per kecamatan jauh melebihi target. Begitu juga keterwakilan pendaftar perempuan juga melebihi target," katanya. 

Dia mengatakan, syarat pendaftar perempuan 30 persen dua kali kebutuhan per kecamatan. Setiap kecamatan sudah terpenuhi. 

"Sehingga dipastikan di Lubuklinggau tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran. Jumlah pendaftar di Lubuklinggau termasuk paling tinggi di Sumsel," tambahnya.

BACA JUGA:Hasil Verifikasi Administrasi, Lima Parpol di Lubuklinggau Tidak Penuhi Syarat

Setelah pendaftaran, selanjutnya pihaknya melakukan penelitian berkas. Lalu mengumumkan peserta yang lolos adminiatrasi. 

"Inikan serentak ada jeda waktu perpanjangan. Namun kita tidak. Dilanjutkan degan tes tertulis, dengan sistem CAT. Lokasinya tes belum ditetapkan, tapi sudah survei beberapa tempat," tambahnya.

Dari yang disurvei sudah memenuhi standar tempat tes CAT, fasilitas Lab komputer di Kota Lubuklinggau sudah mencukupi.  Karena serentak server CAT tetap tetap di provinsi.

Salah satu pendaftar perempuan dari Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Syarti Indah Septa ikut mendaftar Panwaslu Kecamatan karena tertantang ada tes melalui CAT. Yang menurutnya lebih transfaran. "Lebih tertantang saja dengan CAT. Mau menguji kemampuan," katanya. 

Sumber: