Seorang Penghuni Komplek Mewah di Palembang Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang Penghuni Komplek Mewah di Palembang Ditemukan Tak Bernyawa

Jenazah korban saat dievakuasi dan akan dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Foto : dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Warga di komplek mewah di Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni Palembang dihebohkan dengan penemuan mayat salah seorang penghuni rumah Rabu 21 September 2022 siang.

Korban diketahui berinisial EK (55) yang ditemukan sudah tak bernyawa di lantai dua rumahnya di Jl Gajah III, B4, Kompleks Kedamaian, Kecamatan Kalidoni Palembang. 

Korban pertama kali ditemukan ibu Kris (52), asisten rumah tangga korban di kamar mandi lantai dua rumahnya dalam posisi tertelungkup. 

Anggota Reskrim dan piket SPKT Polsek Kalidoni yang menerima laporan tarsebut langsung meluncur ke TKP, diikuti oleh petugas identifikasi Polrestabes Palembang. 

BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Lakitan

Korban meninggal diduga akibat terjatuh di dalam kamar mandi. Setelah selesai dilakukan olah TKP, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum. 

Namun, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan langsung membawa jasad korban ke rumah duka. 

Dari informasi yang diperoleh, sekitar pukul 13.30 WIB anggota Babinkamtibmas Kelurahan Bukit Sangkal mendapat telepon dari warga Komplek Kedamaian perihal penemuan mayat. 

Menurut saksi Kris, sekitar pukul 20.30 WIB Selasa 20 September 2022 sempat mendengar jika korban sudah pulang. 

BACA JUGA:Driver Ojol Terima Orderan Horor, Disuruh Pemesan Wanita Kuburkan Mayat Bayi yang Baru Dibunuh

Selanjutnya dini hari sekitar pukul 01.00 WIB saksi mendengar suara air mengalir dari keran dan dipikir saksi jika korban hendak salat Tahajud.

Dan sekitar pukul 05.00 WIB saksi tadi masih mendengar suara air mengalir tapi tak begitu dihiraukan. 

Lalu sekitar pukul 07.00 WIB Kris dihubungi oleh Indri, salah seorang kerabat korban, yang menanyakan perihal korban yang tidak mengangkat telepon. 

"Saya langsung melihat ke lantai atas sembari menelpon Indri melalui video call dan saya lihat ada kaki yang sudah pucat di dalam kamar mandi. Karena takut saya pun turun dan keluar ke pos satpam memberitahu apa yang barusan saya lihat," sebut Kris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: