Tak Ada Karcis, Jukir Kawasan BKB Raup Untung Berlipat, Setor ke Siapa?

Tak Ada Karcis, Jukir Kawasan BKB Raup Untung Berlipat, Setor ke Siapa?

Tampak kendaraan roda dua yang parkir di kawasan jalan menuju Pelataran BKB Palembang, Sabtu malam. Foto : Edy Handoko/sumeks.co--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Juru parkir (Jukir) Benteng Kuto Besak (BKB) meraup untung berlipat dari banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang diparkir di sepanjang jalan menuju pelataran BKB, Sabtu siang hingga malam.

Warga yang datang ingin menyaksikan perahu hias dan konser musik menyambut HUT RI ke 77 tahun pascaCovid 19 di BKB Palembang.

Tampak ratusan kendaraan kendaraan roda dua dan empat berjejer rapi di sepanjang jalan depan RS AK Gani Palembang, Sabtu (20/8) malam. Tak hanya itu, ratusan kendaraan lainnya juga memadati halaman parikir Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Dodi Irawan, salah oerang jukir mengungkapkan, sejak pukul 16.00 WIB tempat parkiran sudah dipadati kendaraan. Menurut dia, ramainya kendaraan karena banyak masyarakat yang menyaksikan lomba perahu hias dan konser musik.

BACA JUGA:Puluhan Preman, Pemalak dan Jukir di Palembang Diciduk

"Alhamdulillah dari sore sampai malam ini penuh parkirnya," katanya saat dibincangi SUMEKS.CO.

Dikatakannya, dari sore hingga malam ini setidaknya kurang lebih seribu kendaraan secara bergilir mengisi lapak parkir yang dijaganya. Masing-masing sepeda motor dipatok parkir hingga Rp5.000. 

Kendati begitu dia mengungkapkan uang hasil parkir tersebut nantinya disetor ke perusahaan yang mengelola kawasan BKB Palembang.

"Kurang lebih seribu motor yang sudah masuk, tapi itu nantinya nyetor lagi," bebernya.

BACA JUGA:Ini Jumlah Setoran Jukir Jl Sudirman

Lanjut dia, adanya kegiatan seperti ini lapak parkir di BKB meningkat drastis jika dibandingkan hari lain. Terlebih banyak kegiatan dan event seperti ini pihaknya dapat meraup keuntungan 30 persen dari hari biasa.

"Meningkat 30 persen dari sebelelumnya," bebernya. 

Sementara, Rudi, salah satu warga Palembang mengungkapkan, sedikit kecewa karena dia memarkirkan kendaraannya tidak diberikan karcis. Terlebih, tidak ada jaminan keamanan yang diberikan. Menurutnya, aturan parkir yang telah ditetapkan pemerintah tidak sesuai dengan yang ada dilapangan.

"Kami sudah bayar mahal tidak dapat karcis. Belum lagi kalau ada kehilangan tidak ada yang bertanggung jawab," cetusnya. (edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: