Bakal Calon Kades di Muratara Tes Kejiwaan, Begini Penjelasan Kadis DPMPD

SUMEKS.CO, MURATARA - Bakal calon kades di Muratara bakal menjalani tes kejiwaan, hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD), Kabupaten Muratara, Hj Gusti Rohmani

Tes itu disinyalir, salah satu bentuk untuk mengetahui secara langsung kepribadian dan mentallitas bakal calon kepala desa yang akan bertarung dalam Pemilihan serentak 2022 di Muratara.

"Tugas kepala desa itu berat, karena Kades itu akan mengakomodir beragam kebutuhan masyarakat. Jika kejiwaanya terganggu, tentunya akan menjadi hambatan mereka dalam melaksanakan tugas, jadi diperlukan tes pisikologi," kata Hj Gusti Rohmani.

Menurutnya, ada tiga tahapan tes yang dilalui bakal calon kepala Desa di Muratara, seperti tes bebas Narkotika, tes kesehatan dan tes kejiwaan. Ketiganya akan menjadi syarat utama dalam seleksi yang dilakukan untuk menjadi bakal calon kepala desa yang ditetapkan di Muratara.

BACA JUGA: Anggaran Minim, Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Muratara Ngeluh

Namun, tidak menutup kemungkinan dari sejumlah bakal Calon kepala Desa yang mengikuti seleksi. Ada calon yang tidak melanjutkan ke tahap selanjutnya. setelah keluarnya hasil seleksi tersebut. 

"Itu bisa saja terjadi. Kalau ada yang sakit, mentalnya terganggu, atau tidak bebas narkoba, tentunya tidak bisa lulus seleksi. Kalau mental calon itu terganggu, nanti sulit jika mereka melayani masyarakat," timpalnya.

Hj Gusti Rohmani mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi lanjutan dengan pihak RSUD Rupit, terkait hasil seleksi yang mereka lakukan. "Proses penilaian masih dilakukan oleh tenaga medis, nanti mereka membuat laporan dan membeberkan hasil sejumlah pemeriksaan terhadap sejumlah calon kepala Desa," tutupnya.

BACA JUGA:Terkait Pilkades, Kapolres Ingatkan Personel Harus Netral

Dilain tempat, Bupati Muratara, H Devi Suhartoni mengajak seluruh masyarakat agar mengsukseskan pemilihan serentak 50 kepala desa di Muratara. Dia meminta masyarakat untuk memilih kepala Desa yng mencintai desanya,  ingin memajukan desa dan menetap 1 x 24 jam di desa bersangkutan.

"jangan pilih kades yang tinggal diluar desa dan pilihlah kades yang tidak cuman ingin cari jabatan dan ngejar makan dari jabatan kades. Jangan cari kades yang bango, kades yang narkoba, kades banyak cucuk girek, karena semua pembangunan dimulai dari desa," pesannya.

BACA JUGA:Panitia Pilkades Bantah Soal Kekacauan Saat Pengundian Nomor oleh Oknum Polisi

Menurutnya, semua Calon Kades dites, bebas narkoba, tes kesehatan dan perdana dites kejiwaan melalui pisikologi. "Kita ingin mendapat kades kades yang terbaik untuk penataan Muratara. Masyarakat bantu dan pilih kades yang amanah, jangan minta atau terima uang dari Pilkades," tutupnya. (zul)

Sumber: