Pertalite Jadi BBM Subsidi, Distribusi ke SPBU Dibatasi

Pertalite Jadi BBM Subsidi, Distribusi ke SPBU Dibatasi

Salah satu SPBU yang berada di Kota Lubuklinggau. -Foto : Khalid/sumeks.co-

SUMEKS.CO, LUBUKLINGGAU - Sejak Pertalite ditetapkan menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, distribusi ke sejumlah SPBU di Kota Lubuklinggau dibatasi. Hal itu diakui, Bagas, Pengawas Lapangan SPBU Dodo, Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau.

Menurutnya sebelum menjadi BBM subsidi, berapapun permintaan Pertalite dari SPBU langsung dikirim oleh SPM Pertamina.

"Sebelumnya kami minta kirim 32 kilo liter (kl) oleh SBM Pertamina dikirim," kata Bagas kepada wartawan, Selasa (19/7).

BACA JUGA:BBM Non Subsidi Naik, Pengemudi Mengeluh

Berbeda sekarang dijatah, pihaknya hanya dapat 24 kl atau 24.000 liter per hari. Menurutnya jumlah itu, yang jelas tidak cukup.

Buktinya tidak sampai 24 jam, stok Pertalite di SPBU Dodo sudah habis.

"Kadang kalau stok 24 kl, masuk siang, sore atau setelah magrib sudah habis," katanya, sambil menjelaskan kalau pembatasan jumlah distribusi itu sejak sekitar dua pekan terakhir.

BACA JUGA:Tabrak Truk Air, Kereta Api BBM Terbalik, Untung Kosong Tidak Bawa Minyak

Dia juga menjelaskan, saat ini untuk BBM nonsubsidi, Seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan lainya, itu berapa pun SPBU minta dikirim. Hanya pertalite yang dibatasi.

Dia mengaku sejak BBM nonsubsidi naik, banyak pembeli beralih ke pertalite. Termasuk juga pengguna mobil yang biasa pakai Pertamax atau Pertamax Turbo, itu beralih ke Pertalite.

"Meski begitu penjualan tidak berpengaruh, sebab ketika Pertalite habis, pembeli beralih ke nonsubsidi. Paling Pertamax Turbo yang penjualannya turun sedikit," katanya.

BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Desa Sigam Meledak dan Terbakar

Tapi, banyaknya yang beralih ke Pertalite, karena harga nonsubsisdi membuat antri panjang hingga ke jalan. "Kadang polisi turun tangan atur lalu lintas," pungkas Bagas. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: