Tembus Laba Bersih Rp 7 T, 3 Direksi 1 Komisaris Diganti

Tembus Laba Bersih Rp 7 T, 3 Direksi 1 Komisaris Diganti

MUARA ENIM Meski Kinerja PTBA kinclong dengan meraih laba bersih Rp7 Terliun Namun dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PTBA tetap merombak susunan tiga Direksi dan satu Komisaris PTBA RUPSLB PTBA ini menyetujui pemberhentian Suryo Eko Hadianto sebagai Direktur Utama Dwi Fatan Lilyana sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Fuad Iskandar sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Jhoni Ginting sebagai Komisaris di Jakarta Kamis 23 12 Selain itu RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Arsal Ismail sebagai Direktur Utama Suherman sebagai Direktur SDM Rafli Yandra sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Devi Pradnya Paramita sebagai Komisaris Sebelumnya Arsal Ismail merupakan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Persero Tbk JSMR sejak Juni 2020 hingga Desember 2021 Kegiatan ini dihadiri pemegang saham secara fisik dengan memperhatikan kapasitas ruangan dan pemberian jarak serta dihadiri secara online menggunakan fasilitas Electronic General Meeting System eASY yang dikembangkan Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEl Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie Menurut Apollonous PTBA terus berkomitmen untuk melanjutkan transformasi guna mencapai visi dan misi perusahaan Kinerja Perseroan dari sisi operasional PTBA berhasil meningkatkan produksi batu bara mencapai 28 0 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 23 4 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 25 8 juta ton sampai dengan 30 November 2021 Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24 8 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021 Capaian positif juga berhasil dibukukan dari sisi keuangan di mana PTBA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 26 2 triliun dengan laba bersih sebesar Rp7 triliun hingga akhir November 2021 Laba bersih ini kata dia sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah Perseroan beroperasi Seiring dengan pencapaian laba bersih tersebut PTBA berhasil mencatatkan EBITDA dan total aset Perseroan masing masing sebesar Rp 10 6 triliun dan Rp35 2 Triliun Progres proyek pengembangan dengan terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo lanjut Apollonous menjadikan 2 dua proyek PTBA masuk menjadi PSN Proyek Strategis Nasional di antaranya Hilirisasi Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim dan Kawasan Industri Bukit Asam Coal Based Industrial Estate BACBIE Tanjung Enim PTBA Pertamina dan Air Products amp Chemicals Inc APCI menandatangani amandemen perjanjian kerja sama pengembangan dimethyl ether DME yang berlangsung di Los Angeles Amerika Serikat dan disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengolahan DME yang menjadi bagian dari kerjasama pengembangan DME tersebut Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar USD 2 1 miliar atau setara Rp30 Triliun Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun proyek ini dapat menghasilkan 1 4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG lebih dari 1 juta ton per tahun Kemudian kata Apollonius ada proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2x620 MW merupakan proyek strategis PTBA dengan nilai mencapai US 1 68 miliar PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power PT HBAP sebagai Independent Power Producer IPP PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd Progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5 4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian proyek sebesar 93 85 persen hingga November 2021 Pembangkit listrik ini lanjutnya diharapkan bisa beroperasi penuh secara komersial pada kuartal I Tahun 2022 PLTU Sumsel 8 memanfaatkan teknologi ramah lingkungan supercritical PLTU juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization FGD yang berfungsi meminimalisasi sulfur dioksida SO2 dari emisi gas buang PLTU Masih dikatakan Apolonius pihaknya melakukan pengembangan PLTS Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan juga mulai bergulir Salah satu wujud pengembangannya yakni PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan PT Angkasa Pura Il Persero PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt peak kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center AOCC PLTS beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020 Perseroan saat ini juga akan mengembangan PLTS di area lahan pasca tambang Perseroan yakni PLTS di Tanjung Enim dengan kapasitas sampai dengan 200 MW dan total area 224 Ha PLTS di Ombilin dengan kapasitas sampai dengan 200 MW dan total area 201 Ha PLTS di Bantuas Kalimantan Timur Proyek Angkutan Batu Bara PTBA bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia Persero mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton tahun pada tahun 2026 termasuk jalur baru yang terdiri dari Tanjung Enim Arah Utara Pengembangan angkutan batubara relasi Tanjung Enim Kramasan dengan kapasitas 20 juta ton tahun yang dibangun oleh PT KAI Dermaga dan PTBA Train Loading System beserta CHF Coal Handling Facility direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV tahun 2024 disamping itu juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton tahun dan direncanakan akan beroperasi pada Q3 2026 Untuk pengembangan fasilitas eksisting kapasitas angkut 5 juta ton per tahun telah berhasil dioperasikan pada Dermaga Kertapati sejak Triwulan I 2020 dan akan ditingkatkan menjadi kapasitas 7 juta ton pada triwulan IV 2021 Tanjung Enim Arah Selatan Tarahan 1 pengembangan kapasitas jalur eksisting menjadi 25 juta ton tahun pada Q2 2021 Kerja Sama Pengembangan Kendaraan Operasional Tambang Berbasis Listrik PTBA bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api Persero melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan kendaraan tambang operasional tambang berbasis listrik pada 7 Desember 2021 Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung pemerintah mendorong target Net Zero Emission pada tahun 2060 katanya Sinergi ini juga salah satu langkah konkret PTBA mewujudkan komitmen perusahaan dalam dekarbonisasi sesuai dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kawasan Ekonomi Khusus PTBA bekerja sama dengan Bukit Alumina Indonesia BAI melakukan penandatanganan kesepakatan awal dalam rangka mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga uap di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Galang Batang di Bintan Kepulauan Riau Upaya penjajakan ini sekaligus membuka peluang bagi PTBA mendukung pasokan batu bara untuk pabrik smelter tersebut Dan yang tidak kalah pentingnya sambungnya PTBA juga sangat concern dalam hal Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TJSL Dan hingga 30 November 2021 PTBA telah menyalurkan dana usaha mikro kecil UMK sebesar Rp5 5 Miliar Sementara total dana penyaluran tanggung jawab sosial dan lingkungan TJSL lainnya yang telah disalurkan oleh Perseroan sebanyak Rp128 9 Miliar Tidak hanya itu selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan kemiskinan ekstrim menjadi zero extreme poverty pada akhir 2024 PTBA meluncurkan Program Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Muara Enim yang menyasar warga dari segala usia dengan menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari kesehatan pendidikan pekerjaan pangan air bersih dan perumahan Upaya peningkatan kesejahteraan dan kemandirian sosial ekonomi masyarakat juga didukung melalui pembangunan PLTS irigasi yang tersebar di Sumatera Barat Lampung dan Sumatera Selatan dengan kontribusi positif yaitu luas lahan pertanian yang teraliri irigasi sebesar 360 Ha dan penerima manfaat lebih dari 1 000 petani Kedepan PTBA terus memperkuat komitmen dan kepeduliannya dengan merencanakan pembangunan PLTS di 10 wilayah lainnya di Sumatera Selatan dan Lampung yang akan memberikan manfaat positif bagi 1 219 Ha lahan pertanian dengan penerima manfaat lebih dari 3 500 petani katanya ozi ril

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: