Banner Pemprov
Pemkot Baru

BERTAMBAH Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Tim SAR Evakuasi Hingga Dini Hari

BERTAMBAH Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Tim SAR Evakuasi Hingga Dini Hari

Evakuasi Dramatis Ponpes Al-Khoziny: 14 Jenazah Santri Berhasil Ditemukan Tim SAR--

Dengan demikian, total korban meninggal dunia hingga Jumat malam mencapai 14 orang santri, sementara korban selamat sebanyak 103 orang. Total keseluruhan korban yang berhasil dievakuasi hingga hari kelima mencapai 116 orang.

BACA JUGA:Korban Jiwa Asal Babel, Tragedi Ambruknya Bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny, Diduga Masih Ada Santri Terjebak

BACA JUGA:Innalillahi, Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Puluhan Luka Ada Santri Meninggal, Wagub Emil Tinjau Evakuasi

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menyebutkan bahwa proses evakuasi sangat sulit dilakukan karena tim harus berhadapan dengan puing beton tebal dan besi tulangan yang kusut.

“Setiap kali terlihat tanda keberadaan korban, penggunaan alat berat seperti ekskavator dan crane langsung dihentikan. Evakuasi kemudian dilanjutkan secara manual agar lebih aman,” terang Nanang.

Hingga Jumat malam, fokus pembersihan puing dipusatkan di sisi utara bangunan yang dinilai lebih aman untuk diangkat menggunakan bantuan alat berat.

Ambulans juga disiagakan di lokasi untuk mempercepat penanganan bila korban tambahan kembali ditemukan.

Puluhan keluarga santri masih bertahan di sekitar lokasi sejak hari pertama musibah terjadi. Tangis dan doa mengiringi setiap jenazah yang berhasil dievakuasi.

Suasana haru terus mewarnai proses pencarian, terlebih setelah jumlah korban meninggal dunia bertambah.

Banyak keluarga yang masih berharap ada santri lain yang ditemukan dalam keadaan selamat. Namun kenyataan pahit harus mereka terima ketika jenazah demi jenazah dievakuasi dari balik reruntuhan bangunan musala dan asrama santri tersebut.

Musibah ini mendapat simpati luas dari berbagai kalangan. Di sejumlah pondok pesantren lain di Jawa Timur, doa bersama, sholat ghaib, serta pembacaan yasin terus dilakukan sebagai bentuk solidaritas.

Salah satu tokoh agama asal Pamekasan, KH Musleh Adnan, melalui kanal YouTube pribadinya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para korban serta keluarga yang ditinggalkan.

“Mari kita doakan agar para santri korban runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny husnul khotimah, dan keluarga mereka diberi ketabahan. Semoga para pimpinan pondok juga diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ujar alumni Ponpes Nurul Jadid ini. 

KH Musleh Adnan, meminta kepada akun medsos untuk membuat sejuk warga, jangan mengomentari hal hal yang bukan-bukan. KIta ini sedang ditimpa musibah, '' jelasnya.

Meski sudah lima hari berlangsung, upaya pencarian korban Ponpes Al-Khoziny masih akan terus dilakukan. Basarnas menegaskan bahwa pencarian belum dihentikan, dan akan dilanjutkan pada hari keenam, Sabtu 4 Oktober 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: