
Gema kalimat tahlil, "La ilaha illallah, La ilaha illallah, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah," terus mengiringi langkah pelepasan jenazah H Mal An Abdullah dari halaman Masjid Agung hingga mobil ambulans yang membawanya ke Meranjat.
Suasana penuh duka bercampur haru memenuhi udara pagi itu.. KH. Mal An Abdullah telah tiada, namun jasa dan pengabdiannya akan selalu dikenang. Selamat jalan. Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.